20 Makanan Unik Khas Indonesia Timur

Namun, tenyata banyak kuliner lezat dari wilayah timur Indonesia yang keberadaannya jarang diketahui oleh banyak orang, lho Aladiers. Padahal, jajanan tradisional khas Indonesia timur tersebut memiliki cita rasa yang lezat dan serta memiliki keunikannya sendiri dalam penyajian. Apa sajakah itu? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Source: wikipedia 

Papeda

Kalau Aladiners bekunjung ke Indonesia bagian Timur, maka jangan lewatkan untuk mencoba rasa asli dari papeda (bubur sagu). Salah satu makanan pokok yang digemari penduduk Papua ini berbahan utama sagu dan cukup terkenal di Indonesia. Tekstur dari jajanan tradisional khas Indonesia timur ini kenyal dan lengket dengan rasa yang tawar biasanya dikonsumsi dengan ikan kuah kuning yang gurih.

Ikan Kuah Kuning

Ikan kuah kuning merupakan  makanan tradisional khas yang biasa dimakan bersama papeda. Makanan khas Papua satu ini biasa menggunakan ikan cakalang, gabus, mubara, atau tongkol. Ikan tersebut diolah dengan bumbu kunyit dan belimbing wuluh. Olahan ikan ini memiliki rasa asam yang segar.

Sambal Colo-colo

Sambal Colo-Colo adalah menu pelengkap makanan khas Papua dan wilayah timur lainnya. Sambal colo–colo terbuat dari bawang merah, cabai rawit, tomat, daun kemangi dan jeruk nipis yang diiris kecil dan dicampur menjadi satu.

Source: instagram@kedainaskunjogja

Kue Lontar

Kue lontar adalah jajanan tradisional khas Papua yang mirip dengan pie susu. Bedanya, kue lontar dibuat dengan menggunakan piring keramik khusus yang hanya bisa ditemukan di Papua. Kue lontar adalah pie susu khas Papua yang memiliki tekstur super lembut dan rasa yang manis lezat.

Martabak Sagu

Martabak ini berbeda dengan martabak biasanya. Jajanan tradisional khas Indonesia timur ini berbahan dasar sagu yang telah dihaluskan kemudian digoreng, adonan tersebut lalu dicampur dengan gula merah atau gula aren. Rasa yang dihasilkan martabak dari Kabupaten Fak-fak, Papua Barat ini cenderung manis dan gurih.

Source: Thinkstock/@ilistimlyanin

Kue Bagea

Kue Bagea merupakan kue tradisional masyarakat Palopo, Ternate yang rasanya cenderung gurih dan tidak terlalu manis. Kue ini terbuat dari tepung sagu dengan berbagai jenis rasa, seperti kacang, kenari, dan wijen.

Sagu Lempeng

Jajanan tradisional khas Indonesia Timur khususnya Papua ini semacam lempengan sagu kering yang keras dan tawar. Sagu lempeng biasanya disantap dengan dicelup bersama kopi atau teh manis.

Gogos

Gogos adalah makanan khas Ambon yang berbentuk seperti lemper namun dengan isian suwiran ikan. Bahan pembuatan gogos terdiri dari ketan yang diisi suwiran ikan, dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar sampai matang.

Bobengka

Jajanan tradisional khas Indonesia timur khususnya kue khas Manado ini berwarna cokelat dan terbuat dari tepung ketan, kelapa parut, gula merah, dan santan. Keunikan dari kue ini adalah adanya taburan kacang kenari di atasnya yang membuat kue kemudian di panggang.

Dange

Dange merupakan makanan tradisional masyarakat Bugis disantap sehari-hari masyarakat Palopo, Luwu dan sekitarnya. Jajanan satu ini mirip dengan kue pukis.

Sate Ulat Sagu

Sate Ulat Sagu adalah salah satu kuliner ekstrim yang ada di Papua. Biasanya, orang menyantap ulat sagu secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Sate ulat sagu ini memiliki rasa manis dan asin yang dipadukan dengan tekstur dari dagingnya sendiri keras di luar dan lunak di dalam.

Ka'pu pantunnu

Makanan satu ini merupakan kuliner khas Sumba yang terbuat dari jantung pisang yang akan dicampur dengan parutan kelapa panggang serta daun kemangi.

Miedal

Makanan Khas Indonesia khususnya Manado, Miedal yang biasa dikenal dengan Tinutuan Bubur Manado walaupun sebenarnya berbeda. Miedal terdiri dari dua sayuran pokok yaitu kangko (kangkong) dan gedi, yang dicampur juga dengan mie di dalamnya. Sebenarnya tambahan mie ini yang membedakannya dengan Tinutuan tapi pada dasarnya kedua kuliner ini hampir sama.

Pangrarang

Pangrarang merupakan jajanan tradisional khas Indonesia timur khususnya khas Toraja. Perbedaan sate pangrarang dengan sate hanya pada bumbunya. Di Toraja sate ini hanya diberi sedikit garam saja kemudian dibakar di atas bara. Pas matang, sate dimakan dengan cabe ulek diberikan sedikit perasan jeruk nipis.

Cacing Tambelo

Cacing ini memiliki taring dan berlendir. Kuliner khas yang extrem ini memiliki tekstur yang lembek dan lembut. Cacing tambelo dapat ditemukan pada pohon yang telah lapuk atau setengah membusuk. 

Cacing ini dapat diolah maupun dimakan secara mentah. Jika dimakan secara mentah, cacing ini memiliki cita rasa seperti daging cumi mentah. Biasanya, cacing ini menjadi konsumsi suku Agats dan suku Kamoro di Timika. Cara makan cacing ini dengan ditelan langsung tanpa harus dikunyah.

Aunu Senebre

Aunu Senebre adalah kuliner asli Papua ini memiliki bahan dasar ikan teri nasi. Ditambah dengan daun dan batang talas, rasanya sungguh gurih. Kuliner ini biasanya disantap dengan papeda atau jenis umbi-umbian yang lain.

Aunuve Habre

Aunuve habre adalah makanan khas Papua yang berasal dari ikan cakalang. Meski menggunakan bahan yang sederhana dan tidak terlalu banyak menggunakan bumbu, aunuve habre memiliki cita rasa yang gurih dan enak.

Uta Dada

Uta dada adalah makanan khas Palu. Bahan utama untuk membuat uta dada ialah daging ayam. Makanan ini hampir mirip dengan opor ayam, namun cita rasa dari uta dada ini lebih gurih karena di dalamnya terdapat aneka bumbu dan rempah.

Deppa Tori

Jajanan tradisional khas Indonesia timur ini merupakan kue kering yang biasanya menjadi oleh-oleh khas. Bahan pembuatannya hanya tepung beras, gula dan beberapa bahan lainnya.

Kopi Toraja

Tana Toraja tentu salah satu daerah penghasil kopi terbaik dunia. Tumbuh dengan subur kopi arabica dengan cita rasa unik dan berbeda dibandingkan dengan kopi-kopi lainnya.

Baca juga: Hangat Disantap Kala Musim Hujan, Ide Makanan Berkuah yang Bisa Aladiners Coba