Yummyy! 7 Kreasi Bubur dari Berbagai Negara Ini Bisa Bikin Kamu Ketagihan, lho

1. Bubur Ase (Jakarta, Indonesia)

Sumber foto: https://www.kompasiana.com/coconascookies/5b62211b6ddcae7edd6e5f32/bubur-ase-yang-semakin-langka-di-tanah-asalnya?page=all

This is it, bubur asli Betawi. Kalian yang hidup lama di Jakarta, udah pernah denger belum nama bubur yang satu ini? Meskipun bubur ase adalah bubur asli Jakarta, nggak banyak orang Jakarta yang tahu soal bubur ini. Orang malah tahunya bubur Cirebon atau bubur Cianjur. Zaman sekarang, keberadaan bubur ase semakin langka. Cuma segelintir orang yang masih menjualnya.

Keistimewaan bubur ase adalah kuahnya pakai kuah semur. Jadi, kuahnya berwarna gelap. Terus, kalau bubur lain kebanyakan pakai ayam sebagai lauk, di bubur ase lauknya adalah daging dan diberi tambahan tahu serta kentang. Keistimewaan lain adalah bubur ini diberi asinan sayuran berupa tauge, mentimun, wortel, kol, dan sawi. Taburan ikan teri, kacang tanah, kerupuk sagu, emping, dan bawang goreng kian menambah kenikmatan bubur ini.

Nama ase merujuk pada AC. Kenapa AC? Itu karena bubur ini lebih enak kala disajikan dingin. Kalau kalian pengen menikmati kelezatan semangkuk bubur ase, kalian bisa pergi ke Pasar Gandaria di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di sana ada warung Bubur Ase Bang Lopi. Warung tersebut buka pada Selasa—Minggu pukul 6.00—10.00. Harga semangkuknya Rp12.000.

2. Bubur Manggul (Madura, Indonesia)

Sumber foto: https://www.youtube.com/watch?v=ywTr4XknJgE

Dari Jakarta kita geser ke Madura. Bubur khas di sana bernama bubur manggul. Dinamakan manggul karena dulu para memanggul gerobak kala menjajakan bubur ini. Cita rasa rempah pada bubur manggul sangat kuat karena bubur ini menggunakan campuran ketumbar, kemiri, kencur, lengkuas, kunyit, dan daun jeruk. Selain penggunaan rempah, hal lain yang membedakan bubur manggul dari bubur kebanyakan adalah bubur ini juga dicampur santan. Yang paling bikin enak dan gak bakal ditemukan di bubur lain adalah bubur manggul menggunakan udang goreng sebagai lauk. Nyammm! Lebih enak lagi dengan taburan serundeng yang rasanya gurih dan manis. Mancappp!

3. Jeonbok-juk (Korea Selatan)

Sumber gambar: Shutterstock

Dalam bahasa Korea, juk berarti bubur. Jeonbok-juk adalah bubur khas asal Pulau Jeju. Zaman dulu, jeonbok-juk disajikan sebagai makanan bagi keluarga kerajaan. Bubur ini menggunakan campuran minyak wijen. Lauk dalam jeonbok-juk adalah abalone. Apa itu abalone? Abalone adalah kerang yang dibudidayakan peternak di Jeju. Kerang tersebut punya banyak kandungan yang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya adalah taurine yang dapat mencegah diabetes dan meningkatkan fungsi jantung. Oleh karenanya, masyarakat Korea sering mengonsumsi jeonbok-juk saat mereka lagi sakit. Jadi, ketika makan jeonbok-juk, kita gak cuma bisa menikmati kelezatannya, tapi, juga dapet sehatnya.

Kalau kamu lagi berwisata ke Korea dan pengen nyobain jeonbok-juk, kamu bisa mampir ke Ojo Hanyeo’s House. Itu adalah rumah makan khusus jeonbok-juk yang lumayan terkenal di Pulau Jeju. Bukanya tiap hari dari pukul 7.00—19.00. Harga satu porsinya agak mahal, sih, yakni 10.000 won atau setara Rp125.000.

4. Century Egg Congee (China)

Sumber foto: https://asianinspirations.com.au/recipes/minced-pork-with-century-egg-and-salted-egg-congee/

Dari negeri tirai bambu, ada century egg congee. Kekhasan dari bubur ini adalah lauknya yang berupa telur pitan, telur khas China berwarna hitam transparan. Telur pitan merupakan telur itik atau telur ayam yang difermentasikan dengan remahan bata, arang, daun teh kering, kapur sirih, dan tanah liat. Proses fermentasinya memakan waktu hingga 3 bulan. Sama seperti abalone, telur pitan juga memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh. Salah satu khasiatnya adalah menyembuhkan sakit mata. Selain telur pitan, lauk lain yang ada dalam century egg congee adalah rebung, seafood, tahu, dan taburan daun bawang. Pas banget buat ngangetin badan di kala musim ujan.

5. Grechka (Rusia)

Sumber foto: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Grechka.jpg (diambil dari Kagor)

Ini, nih, menu dietnya orang Rusia. Grechka merupakan bubur gandum yang disajikan bersama biji-bijian, sayur dan buah segar, serta olesan mentega. Itu adalah versi sederhananya untuk dimakan saat sarapan. Kalau mau versi yang lebih komplit untuk makan siang atau makan malam, bisa ditambahkan lauk berupa telur, jamur, hati, dan otak. Setelah grechka selesai dimasak, biasanya ditutup dengan serbet dan disimpan di tempat hangat terlebih dahulu selama sekitar 3—4 jam.

6. Genfo (Ethiopia)

Sumber foto: https://www.flickr.com/photos/wwwtesfayemengistu47yahoocom/11024633013 (diambil dari www.howtocookgreatethiopian.com)

Cara membuat genfo, bubur khas Ethiopia cukup mudah. Panaskan air bersama garam. Setelah air mendidih, masukkan tepung gandum ke dalam air sambil terus-menerus diaduk dengan sendok atau spatula kayu. Inget, ya, proses mengaduk ini nggak boleh berhenti sampai adonan mengental dan siap disajikan. Penyajian genfo cukup unik, yakni dibuat melingkar dengan bolong tengah. Mirip donat gitu. Isi di bagian tengahnya yang bolong adalah campuran mentega, yogurt, dan kuah pedas. Di negara asalnya, genfo biasa dikonsumsi oleh para bumil alias ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan. Kalau ada tamu yang datang untuk menjenguk temannya yang baru saja melahirkan, suguhannya juga genfo ini.

7. Polenta (Italia)

Sumber foto: http://bobo.grid.id/read/08938493/selain-di-indonesia-bubur-ternyata-juga-ada-di-negara-ini-lo?page=all (diambil dari https://www.seriouseats.com/search?term=polenta)

Terakhir, dari Italiano, ada polenta. Bubur yang satu ini punya warna khas, yakni kuning yang dihasilkan dari biji jagung yang digiling halus. Apa saja topping yang biasa digunakan di polenta? Kalau pengen yang manis, kamu bisa gunain buah-buahan mini nan segar. Kalau pengen yang asin, kamu bisa gunain ayam panggang, daging asap, ikan, sosis, plus keju. Nikmat......