Berada tak jauh dari Ibu Kota bukan berarti harus mengikuti pesatnya kemajuan kota besar lainnya. Dengan memegang teguh prinsip adat kebudayaannya, masyarakat Baduy masih konsisten menjaga kelestarian budaya tanpa mengikuti arus modernisasi. Untuk itu, berkunjung ke Desa Adat Baduy Dalam akan menjadi pengalaman yang luar biasa.
Sumber gambar: http://www.lpminstitut.com/2018/11/lestarikan-alam-dan-budaya.html
Tinggal di Desa Kanekes, masyarakat suku baduy disebut juga dengan Orang Kanekes. Desa Kanekes sendiri berada di kecamatan Leuwidamar, tepatnya di sekitar aliran sungai Ciujung dan Cikanekes yang ada di pegunungan Keundang. Kalau kamu dari Jakarta, kamu bisa menempuh jarak 172 km ke arah barat.
Meski keberadaannya masih terisolasi, masyarakat Baduy Dalam tidak menutup diri untuk bisa dikunjungi oleh masyarakat dari luar baduy. Bahkan saat ini sudah menjadi objek wisata bernilai sejarah yang wajib kamu kunjungi. Diperbolehkannya berkunjung ke Baduy Dalam bukan berarti masyarakat bisa bebas melakukan apa saja di Desa Adat tersebut. Kamu harus tetap mematuhi aturan yang berlaku di setiap desa yang kamu kunjungi. Salah satunya adalah larangan bermain gadget, mengambil gambar dan video karena masyarakat Baduy Dalam tidak suka dipotret. Beberapa batasan memang tetap harus dijalankan, untuk itu biasanya kamu hanya boleh berkunjung sebentar di wilayah Baduy Dalam.
Sumber gambar: https://milenianews.com/2020/03/18/kajian-budaya-suku-baduy/
Kalau kamu ingin berkunjung ke wilayah Baduy Dalam, kamu harus melewati wilayah masyarakat Baduy Luar terlebih dulu yang berada di sebelah utara Kanekes. Masyarakat Baduy Luar menjadi kelompok yang paling banyak. Jumlahnya sekitar 7 ribuan orang. Berbeda dengan masyarakat Baduy Dalam yang masih mengasingkan diri dari segala hal berbau modern, masyarakat Baduy Luar justru sudah lebih akrab dengan kemajuan yang ada. Mereka sudah banyak berbaur dengan masyarakat Sunda lainnya serta mengenal kebudayaan luar. Nah, biasanya wisatawan yang ingin berkunjung ke Baduy Dalam akan menginap di Baduy Luar terlebih dulu.
Sumber gambar: https://pl.pinterest.com/pin/303148618671619991/
Bermalam di wilayah masyarakat Baduy tentu akan menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Kamu jadi bisa bertukar pikiran tentang kehidupan yang mereka jalani dan tentunya bisa merasakan tidur di rumah-rumah adat masyarakat setempat. Rumah-rumah adat tersebut juga bisa lho dijadikan sebagai objek foto yang instagramable. Tapi ingat kamu harus izin dulu ya. Selain rumah adat, kamu juga bisa berfoto di jembatan bambu yang ada di wilayah Baduy Luar. Jembatan ini disusun sedemikian rupa yang lokasinya ada di gerbang masuk Desa Adat Baduy.
Sumber gambar: https://bisniswisata.co.id/berwisata-ke-baduy-ikuti-aturan-adat-jangan-nekad/
Setelah puas bermain di wilayah Baduy Luar, kamu bisa langsung menuju ke wilayah Baduy Dalam melalui Ciboleger. Nantinya kamu akan melewati jembatan akar. Jembatan ini berada di atas aliran sungai Cisemet yang menghubungkan Desa Panyelarangan dan Desa Nungkulan. Kabarnya, jembatan ini sudah berusia lebih dari 100 tahun. Meski kuat, kalau kamu melintas di atasnya kamu harus tetap berhati-hati, ya.
Kalau kamu tertarik ingin berkunjung dan melihat aktivitas masyarakat Baduy, kamu harus tetap ikuti aturan-aturan yang berlaku ya. Nah, biar perjalanan kamu ke Baduy Dalam lebih simple, kamu bisa nih join open trip bareng Mister Aladin.
Komentar