Beberapa waktu lalu Mister sempat berbagi informasi soal es drop, minuman khas Blitar. Kali ini, Mister mau berbagi informasi soal kuliner khas dari sebuah kota yang nggak jauh dari Blitar, yakni Kota Kediri. Tahu kuning dan getuk pisang. Itulah dua kuliner khas Kediri. Kalau pengen tahu lebih lanjut soal tahu kuning dan getuk pisang, langsung aja baca di bawah.
Jawa Timur bukan cuma Surabaya, Malang, dan Banyuwangi. Kota-kota kecil di Jawa Timur juga menarik, lho untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Kota Kediri. Dari Surabaya, ibu kota Jawa Timur, perjalanan ke Kediri butuh waktu sekitar 3 jam. Selain terkenal dengan Gua Maria Pooh Sarang, Kediri juga terkenal dengan kuliner tahu kuning dan getuk pisang. Tahu kuning dan getuk pisang jadi incaran wisatawan yang berkunjung ke Kediri. So, kalau kalian sudah sampai Kediri, wajib hukumnya buat coba kedua makanan itu.
Seperti tahu pada umumya, tahu kuning terbuat dari kedelai. Sebelum direbus, kedelai direndem dulu selama 3 jam. Selesai direbus, kedelai dikasih zat asam sehingga jadi sari kedelai. Selanjutnya, sari kedelai dimasukkan cetakan dan dipres membentuk tahu.
Tahu lalu direbus bersama kunyit, garam, dan bunga pekak (Star anise) kering. Kunyitlah yang membuat tahu jadi berwarna kuning, sedangkan fungsi bunga pekak adalah untuk memberi rasa khas dan aroma harum. Selesai direbus, tahu kuning ditiriskan dan siap disajikan.
Sumber foto: https://www.superradio.id/tahu-kuning-gethuk-pisang-dan-wingko-kediri-banyak-diminati-pemudik-selama-libur-lebaran/ (foto oleh Rahman Halim)
Tahu kuning juga dikenal dengan sebutan tahu takwa. Ada banyak industri tahu kuning di Kediri. Di antara sekian banyak industri kuning, industri milik Lauw Soen Hoek-lah yang paling tua usianya. Lauw Soen Hoek yang akrab disapa Bah Kacung merupakan pionir alias orang pertama yang memproduksi tahu kuning di Kediri. Usaha tahu kuning Mbah Kacung sudah berlangsung sejak 1912. Kini, usaha tersebut dijalankan generasi ketiga.
Di zaman yang serba modern seperti sekarang, usaha tahu Bah Kacung tetep pakai peralatan tradisional dalam proses produksi. Inilah yang ngebedain usaha tahu Bah Kacung dengan usaha tahu lain. Kalau pengen ngelihat seperti apa proses produksi tahu kuning milik Bah Kacung, kalian bisa pergi ke Jalan Trunojoyo nomor 59.
Dari tahu kuning, kini beralih ke getuk pisang. Getuk pisang berbentuk lonjong dengan panjang 15—20 cm. Bahan dasarnya adalah pisang raja nangka. Pisang dikupas lalu dikukus selama 8 jam sampe berubah warna jadi merah. Selanjutnya, pisang ditaburi gula pasir dan digiling sampai halus sampe jadi adonan.
Adonan lalu ditaruh di atas selembar daun pisang kemudian dibungkus dengan cara digulung. Supaya lebih mudah saat membungkus adonan, daun pisang dibakar terlebih dahulu selama beberapa detik.
Sumber foto: https://twitter.com/arieparikesit/status/999916722323771394?lang=hi
Salah satu pusat oleh-oleh terkenal di Kediri yang menjual tahu kuning dan getuk pisang adalah Toko Poo atau dikenal pula dengan Toko Oen. Lokasinya di Jalan Yos Sudarso, Kota Kediri. Saat musim liburan, toko yang tahun ini genap berusia 20 tahun tersebut selalu ramai didatangi wisatawan.
Di Toko Poo, satu tahu kuning dihargai Rp3.000, sedangkan satu getuk pisang dihargai Rp7.000. Masih banyak jajanan lain yang dijual di pusat oleh-oleh ini, antara lain tahu putih, tahu pong (tahu goreng yang bagian tengahnya kopong), tahu sayur, stik tahu, dan kerupuk pasir.
Sumber foto: http://www.workerbahagia.com/2018/02/kediri-kota-tahu-bedanya-tahu-lym-dan.html
Di depan Toko Poo, di area parkir mobil, kalian dapat membeli es drop. Es drop yang berasal dari Blitar terbuat dari santan dan gula Jawa. Stiknya tidak seperti stik es krim pada umumnya, melainkan lidi. Bungkusnya tidak berbahan plastik, melainkan kertas. Esnya ditaruh di dalam termos berbahan alumunium. Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang es drop, kalian bisa baca artikelnya di sini.
Komentar