New Zealand identik dengan "The Lord of the Rings". Ini karena pengambilan gambar dari film besutan Peter Jackson itu berlokasi di sana. Kalau kalian termasuk pecinta The Lord of the Rings dan sedang liburan ke negeri yang terletak di sebelah tenggara Australia itu, kalian wajib singgah di delapan destinasi di bawah ini. Destinasi-destinasi tersebut merupakan lokasi syuting film "The Lord of the Rings". Dari yang cuma nonton di film, kalian bisa lihat langsung aslinya. Dijamin puas, deh!
1. Putangirua Pinnacles
Sumber foto: https://www.doc.govt.nz/parks-and-recreation/places-to-go/wairarapa/places/putangirua-pinnacles-scenic-reserve/
Putangirua Pinnacles atau biasa disebut The Pinnacles berlokasi di Wairarapa, region yang terletak di North Island. Dari Wellington, ibu kota New Zealand, dibutuhkan waktu 2 jam berkendara menuju The Pinnacles. Destinasi ini berupa tebing bebatuan yang menjulang tinggi yang merupakan hasil pengikisan pegunungan jutaan tahun silam. Dalam seri ketiga film "The Lord of the Rings","The Lord of the Rings: The Return of the King", kalian bisa menemukan The Pinnacles saat Aragorn, Legolas si peri, dan Gimli si kurcaci mendatangi kawasan berhantu Paths of the Dead. Itu ketika ketiganya meminta bantuan para hantu untuk berperang bersama.
Kegiatan yang bisa kalian lakukan di The Pinnacles adalah menyusuri jalan setapak yang diapit tebing. Jalannya bukan jalan mulus, melainkan jalan berbatu. Sepanjang menyusuri jalan, kalian akan dibuat takjub dengan pemandangan tebing raksasa. Kalian bisa juga berkemah di sini. Kalau ingin menginap di hotel, kalian bisa menginap di hotel dekat Lake Ferry. Hotel tersebut menyediakan fasilitas, seperti kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan lounge. Hotel tersebut juga terkenal akan kelezatan makanannya.
Kalau kalian ingin lihat kaya gimana kemunculan The Pinnacles di film, kalian bisa klik ini.
2. Skippers Canyon
Sumber foto: https://www.newzealandphoto.info/search/shotover-river-skippers-canyon-jet-new-zealand-79.html
Skippers Canyon merupakan destinasi berupa ngarai, yakni jurang di antara tebing bebatuan. Destinasi ini terbentuk dari sungai es puluhan ribu tahun silam. Lokasinya di Otago, region yang terletak di South Island. Otago terkenal sebagai tambang emas New Zealand. Dalam bahasa Indonesia, skipper berarti nakhoda. Destinasi ini dinamakan skipper karena pada 1862, ada seorang nakhoda kelahiran Irlandia bernama Malcolm Duncan yang berhasil menemukan emas di destinasi ini.
Di film "The Lord of the Rings", Skippers Canyon muncul di seri pertama, "The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring". Destinasi ini muncul ketika Arwen si peri cantik menunggang kuda sambil membawa Frodo untuk menyelamatkannya dari Nazgul, pasukan black rider alias penunggang hitam. Arwen berhasil mengalahkan Nazgul dengan menyihir air sungai menjadi kuda-kuda yang kemudian menyerang mereka. Dalam film, Skippers Canyon dinamakan Ford of Bruinen.
Skippers Canyon terletak di ujung Skipper Road. Kalau kalian melintas di Skipper Road dengan kendaraan bermotor, kalian harus ekstra berhati-hati sebab jalan tersebut adalah jalan berbatu yang curam dan sempit dengan tebing bebatuan di satu sisi dan jurang di sisi lain. Bisa dibayangkan, kan betapa berbahayannya jalan ini? Oleh karenanya, kalau kalian ingin pergi ke Skippers Canyon, disarankan kalian berangkat saat hari masih terang dan saat cuaca bersahabat.
Kalau ingin nonton lagi adegan di film yang menggunakan Skippers Canyon sebagai lokasinya, klik ini.
3. Takaka Hill
Sumber foto: https://www.schnitzel.kiwi/2012/07/30/takaka-hill/
Takaka Hill yang terletak di South Island dikenal dengan sebutan bukit pualam. Ini karena bebatuan yang ada di bukit tersebut merupakan batu pualam. Destinasi ini merupakan salah satu akses masuk ke Taman Nasional Abel. Sama seperti Skippers Canyon, Takaka Hill muncul di "The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring". Di film tersebut, Takaka Hill menjadi Chetwood Forest. Itu adalah tempat yang dilalui Frodo, Sam, Pippin, dan Merry ketika melarikan diri dari Nazgul sekaligus tempat Aragorn menuntun mereka dari lepas dari kejaran pasukan Sauron itu. Saat menelusuri jalanan di Takaka Hill, kalian bisa sampai ke destinasi lain, seperti Golden Bay dan Pupu Spring. Di Golden Bay, kalian bisa melihat pemandangan terumbu karang yang cantik. Sementara itu, Pupu Spring merupakan mata air terbesar di South Island yang juga menjadi tempat yang disucikan bagi suku Maori, penduduk asli New Zealand.
Klik ini dan ini kalau kalian ingin lihat kemunculan Takaka Hill sebagai Chetwood Forest di film.
4. Tawhai Falls
Sumber foto: https://www.doc.govt.nz/parks-and-recreation/places-to-go/central-north-island/places/tongariro-national-park/things-to-do/tracks/whakapapa-village-short-walks/
Tawhai Falls alias air terjun Tawhai merupakan bagian dari Taman Nasional Tongariru, taman nasional tertua di New Zealand yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia. Lokasi air terjun ini ialah di region Manawatu-Wanganui, region yang terletak di North Island. Titik awal keberangkatan menuju Tawhai Falls ialah Desa Whakapapa. Lama waktunya sekitar 10—15 menit dengan berjalan. Sepanjang perjalanan, kalian bisa melihat pemandangan tiga gunung berapi, yakni Gunung Tongariro, Gunung Ngauruhoe, dan Gunung Ruapehu.
Tinggi Tawhai Falls ialah 13 meter, termasuk pendek untuk ukuran air terjun. Meskipun demikian, air terjun ini tetap asyik untuk dinikmati. Sungai berbatu di bawahnya serta aliran airnya yang jernih bakal bikin kalian betah berlama-lama di sana. Kalian masih ingat adegan ketika Gollum berhasil menangkap ikan sambil bernyanyi “The rock and pool is nice and cool, so juicy-sweet. Our only wish to catch a fish, so juicy-sweet”? Adegan tersebut diambil di Tawhai Falls. Saat Gollum berkutat dengan ikan tangkapannya, Faramir memerintahkan pasukannya untuk memanahnya, akan tetapi berhasil dicegah Frodo. Kalian bisa menemukan adegan tersebut di film "The Lord of the Rings: The Two Towers" alias di seri kedua. Dalam film tersebut, Tawhai Falls digambarkan sebagai forbidden pool.
Pengen nonton lagi adegan di film yang lokasinya di Tawhai Falls? Langsung klik ini.
5. Gunung Ngauruhoe
Sumber foto: https://en.wikipedia.org/wiki/Mount_Ngauruhoe (diambil dari Guillaume Piolle)
Gunung Ngauruhoe adalah salah satu gunung berapi di kawasan Taman Nasional Tongariru. Tingginya 2.291 mdpl. Di sebelah utara Gunung Ngauruhoe adalah Gunung Tongariru. Gunung ini merupakan destinasi yang cocok bagi kalian yang berjiwa petualang. Saat berada di puncaknya, kalian bisa menikmati pemandangan Danau Taupo, danau air tawar terbesar di New Zealand dan tentunya Taman Nasional Tongariru.
Dari gambar di atas, ada yang bisa menebak, Gunung Ngauruhoe muncul sebagai apa di film The Lord of the Rings? Kalau tebakan kalian adalah Gunung Doom, selamat! Tebakan kalian benar. Gunung Doom merupakan tempat tinggal Sauron, si tokoh antagonis. Di gunung ini pula, Frodo, dengan bantuan Sam, berhasil menghancurkan cincin. Adegan tersebut ada pada seri terakhir, "The Lord of the Rings: The Return of the King".
Pengen nonton lagi adegan di film yang lokasinya di Gunung Ngauruhoe? Klik di sini.
6. Taman Regional Kaitoke
Taman Regional Kaitoke berada di North Island, masuk wilayah Wellington, ibu kota New Zealand. Luas taman ini ialah 2.500 hektare. Di dalamnya terdapat banyak pohon dan burung langka. Saat berada di sini, kalian bisa memanfaatkan Sungai Pakuratahi untuk berenang. Ada pula Sungai Hutt yang menyediakan fasilitas kayak yang bisa kalian gunakan untuk menjelajahi area Taman Regional Kaitoke. Dalam trilogi The Lord of the Rings, Taman Regional Kaitoke muncul sebagai Rivendell. Rivendell adalah tempat tinggal kaum Elven, kaumnya Elrond dan Arwen. Di Rivendell pulalah, Frodo mendapatkan perawatan setelah diserang Nazgul. Adegan Frodo dirawat di Rivendell bisa kalian saksikan pada "The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring".
Klik di sini untuk melihat kemunculan Taman Regional Kaitoke di film.
7. Gletser Franz Josef
Sumber foto: https://www.ultimatequeenstown.com/stay/franz-josef-glacier/
Sesuai dengan namanya, gletser Franz Josef terletak di Kota Franz Josef yang merupakan bagian dari South Island. Adalah Julius von Haast, geolog asal Jerman yang memberi nama gletser tersebut. Nama itu ia ambil dari nama kaisar Austria Franz Joseph. Hoost merupakan orang pertama yang mengeksplorasi Gletser Franz Josef. Ia datang ke gletser tersebut pada 1865.
Di area gletser ini, kalian bisa menemukan atraksi wisata lain, seperti hutan hujan tropis, air terjun, danau, bahkan kolam pemandian air panas. Kalian juga bisa naik helikopter untuk melihat keindahan gletser dari ketinggian. Menarik, bukan? Menurut cerita rakyat suku Maori, penduduk asli New Zealand, gletser ini terbentuk dari air mata Hine Hukatere. Hukatere terus-menerus menangis karena kekasihnya Wawe meninggal saat mendaki gunung bersamanya. Luapan air mata Hukatere yang jatuh ke gunung lantas membentuk Gletser Franz Josef.
Dalam trilogi "The Lord of the Rings", Gletser Franz Josef muncul sebagai Ered Nimrais alias White Mountain, pegunungan di antara Gondor dan Rohan. Kalian bisa melihat kemunculan Gletser Franz Josef saat adegan Pippin menyalakan obor untuk meminta bantuan pasukan perang dari Rohan. Adegan itu ada di seri ketiga, "The Lord of the Rings: The Return of the King".
Buat kalian yang ingin nonton adegan di film yang menggunakan Gletser Frans Josef sebagai lokasinya, kalian bisa klik di sini.
8. Hobbiton
Sumber foto: http://www.keamotel.co.nz/hobbiton.html
Last but not least, ada Hobbiton. Ngomongin soal lokasi syuting film "The Lord of the Rings", pastinya nggak bisa lepas dari Hobbiton. Destinasi yang terletak di Waikato, North Island ini merupakan lokasi dari The Shire, kawasan di Middle-earth yang jadi tempat tinggal para hobbit. Secara umum, Hobbiton merupakan kawasan berbukit dengan padang rumput hijau membentang. Kalau kalian ingin lihat hobbit holes a.k.a. rumah hobbit seperti yang ada di film, Hobbiton bisa mewujudkan keinginan kalian.
Aslinya, Hobbiton adalah peternakan milik keluarga Alexander seluas 1.250 hektare. Pada 1998, kru film "The Lord of the Rings" datang ke New Zealand untuk mencari lokasi yang cocok dijadikan sebagai The Shire. Ketika tiba di peternakan keluarga Alexander, mereka menganggap peternakan tersebut sangat sesuai dengan penggambaran The Shire di novel "The Lord of the Rings", novel karangan J.R.R. Tolkien.
Masih ada banyak atraksi wisata di Hobbiton yang bisa kalian nikmati selain rumah hobbit. Ada The Green Dragon Inn, sebuah pub tempat kalian bisa menikmati bir tradisional dari apel dan jahe sambil menghangatkan tubuh di depan perapian. Ada Party Marquee, restoran di dalam tenda besar yang menyajikan menu prasmanan. Ada The Puia, rumah suku Maori serta The Shire Store, tempat kalian bisa belanja oleh-oleh. Kalau ingin menikmati atraksi-atraksi wisata di Hobbiton, kalian harus mengikuti salah satu paket tur yang tersedia, antara lain movie set tour, private tour, dan experience the trilogy. Informasi lengkap tentang tur di Hobbiton bisa kalian baca di sini.
Dan kalau kalian ingin lihat kemunculan Hobbiton di film sebagai The Shire, kalian bisa klik ini.
Komentar