Setelah sebelumnya pernah ngomongin negara paling bahagia di dunia, gimana kalau sekarang kita ngomongin sebuah kota yang bahagia? Kota yang satu ini berjarak sekitar 700 km dari Instanbul dan disebut-sebut ditinggali orang-orang paling happy se-Turki. Hmmm... memangnya apa, sih, yang bikin mereka bisa bersukacita sepanjang waktu? Padahal kalau menurut Institut Statistik Turki, kualitas infrastruktur dan pelayanan kesehatan di kota ini termasuk rendah, lho!
Pertama-tama, Mister mau ngasih tahu dulu nama kota ini, yaitu Sinop. Kota Sinop ada di pesisir utara Turki, tempat bertemunya hutan dan laut hitam. Katanya, sih, kualitas udara di sini bagus banget, cocok buat tempat berlibur. Begitu sampai, udara segarnya aja bisa bikin orang mulai ngerasa senang karena bisa lepas sejenak dari polusi kota besar.
Sumber gambar: Wikipedia
Kedua, penduduk kota ini saling mengenal satu sama lain. Asyiknya, meskipun akrab, mereka gak suka mencampuri urusan orang lain. Perempuan di sana bisa dengan aman mengenakan rok mini dan jalan sendirian jam 3 pagi. Beda banget sama tipikal orang sini yang suka bergosip atau siul-siul cabul di jalan. Hihihi! Sifat penduduk Sinop ini bisa jadi merupakan warisan dari filsuf Yunani bernama Diogenes yang sempat tinggal di kota ini di tahun 300 SM. Beliau adalah pencetus pemikiran Sinisme yang percaya kalau hidup mewah bikin manusia gak bisa menikmati kebebasan dan "hidup yang baik". Menurut Diogenes, manusia baru bisa bahagia kalau mereka bisa menikmati hal-hal yang mereka punya dan gak memusingkan hal-hal yang gak mereka miliki.
Sumber gambar: Wikipedia
Ketiga, berkat warisan prinsip hidup Diogenes ini, gak ada ketimpangan gaya hidup antara penduduk yang berkecukupan dan hidup dalam kekurangan. Gaya baju mereka cenderung sama dan mereka semua terbiasa ngumpul di restoran yang sama buat melahap simit (roti bagel khas Turki yang ditaburi biji wijen). Gak ada toko dan restoran yang terlihat mewah atau bobrok banget di sini; semuanya mirip-mirip.
Sumber gambar: Wikipedia
Gak cuma manusianya, tata kota di Sinop juga unik. Gak ada gedung-gedung tinggi yang menutupi langit, orang-orang bisa buka jendela buat ngobrol dengan tetangga, dan gak ada lampu lalu lintas! Beda sama jalanan di Istanbul yang ruwet, di Sinop gak ada mobil yang ngebut. Mereka bersedia ngasih jalan buat mobil yang mau belok dan kebanyakan orang malah lebih suka jalan kaki daripada menyetir. Anehnya lagi, di kota ini juga ada masjid dan pub yang berdiri bersebelahan. Padahal, pemerintah Turki mengeluarkan kebijakan penjualan alkohol harus berjarak minimal 100 meter dari masjid. Selain itu, seperti yang udah disebut di judul, kantor birokrasi di Sinop cuma buka sampai Rabu dan sisanya adalah weekend! Bikin kamu pengin pindah ke sana, gak, sih?
Komentar