Asian Para Games 2018 telah usai. Pesta olahraga terbesar di Asia bagi para penyandang disabilitas itu membuat kita percaya bahwa penyandang difabel tidak boleh dipandang sebelah mata, termasuk dalam hal pekerjaan. Rupanya ada 6 restoran di dunia yang lebih dulu percaya akan kemampuan dan semangat kerja para difabel. Restoran-restoran ini memiliki pelayan difabel. Uniknya, 3 dari restoran itu ada di Indonesia lho! Yuk lihat cerita selengkapnya di bawah ini.
1. Restoran Mirchi and Mime, India
Sumber foto: grin.news/we-know-sign-language-whats-your-superpower-2b22a46bc165
Restoran yang terletak di Mumbai, India ini mempekerjakan 27 tuna wicara dan tuna rungu. Di setiap menu, disediakan panduan buat komunikasi sama para pelayannya. Semua pesanan kamu, harus dikasih kartu nama ya, biar gak ketuker sama pesenan orang lain.
2. Restoran Locanda dei Sunflowers, Roma
Sumber foto: oleh AFP PHOTO / GABRIEL BOUYS diambil dari malaymail.com/s/619845/rome-restaurant-serves-up-new-attitude-toward-down-syndrome
Restoran ini terletak di pinggiran kota Roma. Lokasinya yang strategis, membuat banyak pelanggan yang betah berulang kali dateng. Selain karena lokasinya, keramahan dan kelihaian 13 pelayan difabel di sinilah yang menarik para pengunjung untuk terus berkunjung.
3. Cafe De Las Sonrisas, Nikaragua
Sumber foto: huffingtonpost.com/entry/cafe-de-las-sonrisas-deaf-employees_us_58e3d6e8e4b0d0b7e16545d1
Di Nikaragua, 1 dari 10 orang pasti penyandang disabilitas. Kebayang kan ada berapa banyak difabel di negara itu? Sayangnya, 99% dari para difabel justru pengangguran. Prihatin melihat kondisi itu, Antonio Prieto Buñuel membuat cafe dengan semua pelayannya penyandang tuna rungu.
4. Fingertalk Cafe, Cinere
Sumber foto: youtube.com/watch?v=61yF-eccU_w
Berbekal pengalaman saat menjadi volunteer di Nikaragua, Dissa Syakina tergerak untuk membuat kafe dengan konsep yang sama seperti De Las Sonrisas. Terbentuklah Fingertalk Cafe, di wilayah Cinere dengan semua pelayannya penyandang tuna rungu. Di semua menu maupun di lukisan yang ada di tembok, terdapat gambaran sederhana bahasa isyarat agar memudahkan pengunjung berkomunikasi dengan para pelayan. Psstt, kafe ini juga membuka jasa car wash lho! Dan semua itu dilakukan oleh pekerja difabel!
5. Bubble Cafe & Gallery, Banten
Sumber foto: jetranirezadias.com/2018/04/cafe-ini-seluruh-karyawannya.html
Pendiri Yayasan Anak Mandiri, Christiana Young, ingin memberikan kesempatan sekaligus pengalaman untuk para anak asuhnya bekerja. Makanya sejak September 2017, ia mendirikan kafe ini dengan mempekerjakan 15 penyandang disabilitas.
6. Kafe Mbok Kom, Surabaya
Sumber foto: renidwiastuti.com/2018/02/mbok-kom-cafe-and-culinary-from-special.html
Kafe yang satu ini yang paling unik. Soalnya, kafe ini justru digagas oleh penyandang disabilitas, M. Shobik. Ia ingin membantu tema-teman difabelnya agar dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di kafe ini, ibu Shobik sendirilah yang memasak dan dibantu oleh para pelayan difabel.
Komentar