Gemerlap lampu di sana-sini. Rumah-rumah penuh dekorasi warna-warni. Itulah pemandangan saat warga India merayakan Festival Deepavali atau festival cahaya. Secara sederhana, festival yang merupakan hari besarnya warga India beragama Hindu tersebut dimaknai sebagai kebaikan yang menang melawan kejahatan. Seperti apa kisah di balik Deepavali? Bagaimana orang India merayakannya?
Dipavali, Deepawali, Diwali. Itu adalah nama lain dari Deepavali. Deepavali berasal dari bahasa India avali yang berarti deretan atau barisan dan deepa yang berarti lampu minyak. Jika digabungkan menjadi deretan lampu minyak. Cahaya pada lampu minyak melambangkan kemenangan atas kegelapan.
Kegelapan yang dimaksud bukanlah gelap tanpa cahaya atau gelap saat hari sudah larut. Kegelapan di sini berarti kejahatan, kekerasan, penindasan, dan segala sifat jelek yang lain. Jika memang cahaya lampu minyak melambangkan kemenanagan atas kegelapan, kegelapan seperti apa yang berhasil dikalahkan?
Latar belakang perayaan Deepavali adalah kemenangan Rama atas sosok jahat bernama Rahwana. Singkat cerita, Rahwana menculik istri Rama yang bernama Sinta. Berkat bantuan Hanuman si kera putih, Rama berhasil mengalahkan Rahwana dan membebaskan istrinya. Rama yang baik berhasil menang atas Rahwana yang jahat. Inilah yang jadi makna perayaan Deepavali, kebaikan menang atas kejahatan. Kemenangan tersebut lantas dilambangkan dengan cahaya lampu minyak.
Sumber: https://www.aljazeera.com/indepth/inpictures/2017/10/diwali-festival-lights-171019123017709.html (diambil dari Dinuka Liyanawatte/Reuters)
Secara umum, Deepavali di India memang dimaknai sebagai kebaikan yang berhasil mengalahkan kejahatan. Namun, secara khusus, makna perayaan Deepavali berbeda-beda, tergantung wilayah. Di India Utara, Deepavali dimaknai sebagai perayaan Rama yang berhasil mengalahkan Rahwana. Di India Selatan, dimaknai sebagai perayaan Krisna yang berhasil mengalahkan Narakasura. Di India Barat, dimaknai sebagai perayaan Wisnu yang berhasil mengalahkan Bali.
Deepavali dirayakan selama 5 hari yang terdiri dari 2 hari sebelum hari H, hari H, dan 2 hari setelah hari H. Perayaan pada hari pertama disebut Dhanteras. Pada hari tersebut, warga India membersihkan rumah dan menghiasnya dengan lampu minyak dan rangoli. Rangoli adalah hiasan di lantai yang terbuat dari bubuk berwarna. Oh, ya, ada satu kebiasaan unik yang dilakoni warga India saat Dhanteras berlangsung, yakni berbelanja emas dan perak. Supaya apa? Supaya membawa keberuntungan.
Perayaan pada hari kedua disebut Naraka Chaturdasi. Ritual yang dilakukan warga India di hari tersebut adalah mandi dengan minyak wangi. Di hari yang sama, para wanita menghias tangan dengan hena. Perayaan pada hari ketiga disebut Lakshmi Puja. Hari tersebut adalah hari H Deepavali. Dinamakan Lakshmi Puja karena pada hari tersebut warga India memberi penghormatan pada Dewi Lakshmi, dewi kemakmuran.
Sumber: https://www.aljazeera.com/indepth/inpictures/2017/10/diwali-festival-lights-171019123017709.html (diambil dari Noah Selaam/Getty Images)
Warga India percaya bahwa hari pelaksanaan Deepavali bertepatan dengan hari ulang tahun Dewi Lakshmi. Oleh karenanya, pada hari H Deepavali, mereka sekaligus memberi penghormatan pada Dewi Lakshmi. Selain bersembahyang kepada Dewi Lakshmi, pada hari H Deepavali, warga India berkumpul bersama keluarga atau teman untuk saling berbagi makanan. Pun mereka menyalakan kembang api sehingga tampak meriah.
Lanjut ke perayaan hari keempat yang disebut Padwa. Ini adalah hari yang romantis. Kok? Iya, hari tersebut adalah harinya suami dan istri. Aiiiihhhh. Para suami memberikan hadiah kepada istri-istri mereka. Aiihhh, makin cinta, deh.
Dari Padwa kita berlanjut ke Bhai Duj yang merupakan perayaan di hari kelima (hari terakhir). Kalau Padwa adalah harinya suami dan istri, Bhai Duj adalah harinya kakak dan adik. Pada hari tersebut kakak dan adik saling bertukar hadiah. Bisa juga saudara yang masih single berkunjung ke saudaranya yang sudah menikah untuk makan bersama.
Sumber: https://www.standard.co.uk/lifestyle/london-life/diwali-london-events-festival-of-light-a3981151.html (diambil dari AFP/Getty Images)
Selama 5 hari perayaan Deepavali, kalian bisa melihat gemerlap lampu di sepanjang jalan di seluruh penjuru India. Tak lupa, aneka dekorasi berwarna-warni juga turut menghiasi. India tak ubahnya taman cahaya yang penuh warna. Meriah banget, deh, pokoknya.
Kapan tepatnya tanggal perayaan Deepavali? 27 Oktober. Namun, bisa saja dirayakan sebulan sesudahnya. Di India, perayaan Deepavali dijadikan hari libur nasional. Pada perayaan Deepavali 2018 lalu yang diselenggarakan pada November, ada rekor dunia yang terpecahkan, yakni 301.152 lampu dinyalakan selama 5 menit di tepi Sungai Serayu. Hmmm, pasti kece banget, ya.
Komentar