Yang ngefan Harry Potter pasti tahu Quidditch, dong. Kalau sebelumnya kita cuma bisa lihat keseruan Quidditch di fil Harry Potter, kini kita juga bisa lihat keseruan olahraga penyihir itu di dunia nyata.
“If I see a single broom in the air, the one riding it will be expelled before they can say Quidditch!” Para Potterhead mungkin udah nggak asing sama kalimat itu. Yup, itu adalah kalimat yang diucapin Madam Hooch waktu ngajarin murid-murid Hogwarts cara naik sapu terbang. Ada di film "Harry Potter and the Philosopher’s Stone".
Di dunia sihir Harry Potter, ada olahraga yang para pemainnya naik sapu terbang. Quidditch namanya. Dalam olahraga tersebut, para pemain melempar dan memasukkan bola quaffle, melempar bola bludger buat menjatuhkan lawan, dan yang paling penting menangkap si bola emas golden snitch.
Saking terkenalnya Harry Potter, Quidditch sampai diwujudin di dunia nyata. Tentu aja, para pemain Quidditch di dunia nyata nggak terbang kaya Harry Potter dkk, melainkan berlari mengelilingi lapangan. Quidditch versi muggles (nonpenyihir) pertama kali diperkenankan pada 2005 oleh mahasiswa Middle Burry College, universitas di Vermont, Amerika Serikat. Kini, Quidditch versi muggles udah meluas ke berbagai negara, seperti Kanada, Meksiko, Australia, termasuk Inggris, negeri asal Harry Potter. Di Inggris, sejak 2015, diselenggarakan Quidditch Premier League yang diikuti 8 tim.
Sumber foto: http://www.deutscherquidditchbund.de/index.php/en/quidditch-en
Dalam Quidditch versi muggles, satu tim terdiri dari 30 pemain. Namun, ketika tanding, cuma tujuh pemain yang ikut. Sisanya sebagai cadangan. Dari tujuh pemain yang ikut tanding tersebut, empat di antaranya harus berjenis kelamin sama.
Meskipun nggak terbang, para pemain tetep pakai sapu terbang. Sapu terbang yang dimaksud adalah sapu biasa yang didesain seperti sapu terbang dalam film Harry Potter. Selama bertanding, para pemain wajib meletakkan sapu terbang di antara kedua kaki. Selain sapu, kadang digunakan pula tongkat sebagai pengganti.
Sama seperti Quidditch di dunia sihir, para pemain Quidditch versi muggles juga terbagi atas posisi chaser, beater, keeper, dan seeker. Chaser, yang pakai headband putih, bertugas masukin bola quaffle ke dalam gawang. Satu quaffle yang masuk bernilai 10 poin. Quaffle berupa bola voli yang agak dikempeskan.
Sumber foto: https://nypost.com/2018/07/03/us-beats-belgium-to-win-quidditch-world-cup/ yang diambil dari Miguel Esparza/USA Quidditch
Dari chaser kita beralih ke beater. Kalau chaser pakai headband putih, beater pakai headband hitam. Sama seperti beater dalam Quidditch di dunia sihir, beater dalam Quidditch versi muggles bertugas melempar bola bludger untuk menyulitkan gerak lawan. Bludger yang dipakai bukanlah bola keras berwarna hitam seperti yang kalian lihat di film Harry Potter, melainkan bola karet. Ringan banget, kan? Pemain yang terkena bludger masih dibolehin buat main lagi dengan menyentuh gawang timnya lalu kembali masuk ke arena permainan.
Selanjutnya adalah keeper. Keeper pakai headband hijau. Tugasnya, tentu aja, menjaga gawang supaya nggak kemasukan bola lawan. Ada tiga gawang untuk tiap tim dengan tinggi yang berbeda-beda, yakni 1 meter; 1,4 meter; dan 2 meter. Gawang terbuat dari hulahop yang disangga pipa.
Chaser sudah, beater sudah, seeker juga sudah. Last but not least, ada seeker yang bertugas nangkep golden snitch. Seeker pakai headband kuning. Kalau di film Harry Potter golden snitch-nya adalah bola emas kecil bersayap, di versi muggles, golden snitch-nya adalah bola tenis yang dibungkus kaus kaki kuning.
Sumber foto: https://www.lionheartv.net/2013/08/google-campus-great-thinkers-reinvent-the-game-of-quidditch-on-ground-capture-the-golden-snitch/
Bola tenis tersebut diikatkan di bagian belakang tubuh seseorang yang juga pakai kostum warna kuning atau emas. Orang tersebut bukan berasal dari kedua tim yang bertanding atau dengan kata lain netral. Dia masuk ke tengah lapangan waktu pertandingan udah berjalan sekian menit dan berlari ke sana kemari mengelilingi lapangan. Pemain yang bisa nangkep si golden snitch dapet poin 30. Beda banget ya sama poin golden snitch di Quidditch dunia sihir yang bernilai 150.
Asal kalian tahu, Quidditch versi muggle penuh dengan kontak fisik. Antarpemain saling serang, senggol, dan ngejatuhin satu sama lain. Mirip rugby gitu. Jadi, kalau kalian pingin ikut main Quidditch versi muggle, kalian kudu punya ketahanan fisik yang bener-bener kuat.
Aba-aba untuk memulai pertandingan Quidditch versi muggle cukup unik. Aba-abanya seperti ketika Harry Potter dkk pertama kali belajar naik sapu terbang, yaitu “Brooms up”. Kalau kalian pingin tahu kayak gimana keseruan Quidditch versi muggles, kalian bisa tonton videonya di sini.
Komentar