Menonaktifkan telepon genggam. Mengencangkan sabuk pengaman. Menegakkan sandaran kursi. Menutup dan melipat meja. Membuka penutup jendela. Kalian yang pernah naik pesawat, udah nggak asing, dong, dengan kelima instruksi tersebut? Kelimanya berkaitan dengan critical eleven yang merupakan saat-saat paling kritis dalam dunia penerbangan.
Kelima instruksi di atas disampaikan pramugari saat pesawat akan lepas landas dan mendarat. Saat-saat itulah yang merupakan saat kritis yang dikenal dengan istilah critical eleven.
Critical eleven berarti 11 menit paling kritis dalam dunia penerbangan. Kapan 11 menit itu? 3 menit setelah pesawat lepas landas dan 8 menit sebelum pesawat mendarat. Dikenal pula dengan istilah plus three minus eight.
Kenapa dibilang saat paling kritis? Soalnya, sebagian besar kecelakaan pesawat terjadi dalam rentang waktu tersebut. Oleh karenanya, penumpang, pramugari, dan pilot mesti bener-bener memperhatikan faktor keselamatan selama 11 menit yang kritis tersebut.
Sumber: http://www.chicagonow.com/a-city-mom/2015/01/co-pilot-lands-plane-oh-my/
Pada 3 menit pertama, pilot mengontrol kecepatan pesawat dan mencari posisi stabil supaya pesawat mengudara dengan baik. Pada 8 menit terakhir, pilot menurunkan kecepatan pesawat dan menyesuaikan dengan landasan supaya pesawat bisa mendarat dengan mulus.
Selama menit-menit tersebut, pilot harus berkomunikasi dengan petugas air traffic control (ATC). Supaya komunikasi berjalan lancar, penumpang mesti menonaktifkan peralatan elektronik, seperti hp dan laptop.
Kalau kalian masih sering main hp ketika pesawat mau lepas landas atau mendarat, jangan dipertahanin, ya, soalnya sinyal hp kalian bisa ngeganggu komunikasi antara pilot dengan petugas ATC. Jadi gengs, aktifkan kembali hp kalian ketika udah bener-bener turun dari pesawat. Oke?
Sumber: https://www.flyhighmanila.com/cabin-crew-trending-news/how-much-do-you-know-about-the-safety-demos-take-this-quiz
Selain menonaktifkan hp, hal lain yang nggak kalah penting saat critical eleven adalah mengencangkan sabuk pengaman. Remeh emang, tapi penting.
Apa gunanya? Apalagi kalau bukan untuk menjaga kestabilan penumpang ketika pesawat sedang terguncang. Meski pesawat udah lepas landas, akan lebih baik kalau kalian nggak melepas sabuk pengamannya sampai pesawat mendarat.
Gimana dengan instruksi menegakkan sandaran kursi serta menutup dan melipat meja? Kedua hal itu juga penting dilakukan berkenaan dengan evakuasi darurat yang rentan terjadi saat critical eleven.
Sumber: https://nypost.com/2014/12/10/which-airplane-seat-you-choose-says-a-lot-about-you/
Ketika evakuasi darurat beneran terjadi, penumpang cuma punya waktu 90 detik untuk keluar dari pesawat. Lebih dari itu, penumpang bakal kekurangan oksigen, bahkan bisa meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap.
Nah, sandaran kursi harus ditegakkan supaya nggak menghalangi penumpang di belakang kalian untuk keluar dari tempat duduk, sehingga mereka bisa melarikan diri dari pesawat dengan cepat saat evakuasi darurat.
Menutup dan melipat meja pun punya tujuan yang sama, yakni untuk memudahkan akses penumpang keluar dari pesawat sehingga mereka bisa menyelamatkan diri dengan cepat saat keadaan darurat.
Sumber: https://www.aerotime.aero/aerotime.extra/22877-top-10-interesting-facts-about-concorde#cover
Satu lagi hal yang juga nggak kalah penting saat critical eleven adalah membuka penutup jendela. Ini bertujuan untuk bisa memantau kondisi di luar pesawat yang mana dapat membantu pramugari memutuskan harus bertindak seperti apa dalam kondisi darurat.
Jadi gitu, gengs, penjelasan mengenai critical eleven dan apa saja yang mesti dilakukan dalam rentang waktu 11 menit tersebut. So, biar penerbangan kalian berjalan lancar, jadilah penumpang yang baik dengan mematuhi instruksi dari pramugari, ya.
Komentar