Penjara. Kalau dengar kata itu, pasti yang tebersit di benak kalian adalah tempat yang nyeremin. Gak ada yang mau tinggal di penjara. Hmmm, tunggu dulu. Di Surabaya, ada segelintir orang yang rela ngekos di penjara. Bekas penjara lebih tepatnya, yakni penjara Kalisosok. Penjara itu dikenal sebagai penjara yang ngasih siksaan kejam ke tahanannya.
Rek-arek Suroboyo yang tinggal di dekat Jembatan Merah atau pernah lewat sana, kalian mungkin gak asing dengan penjara Kalisosok. Penjara itu emang deket banget dengan Jembatan Merah, cuma berjarak 10 menit berjalan.
Penjara Kalisosok ada sejak zaman penjajahan Belanda yang mana dibangun pada 1808 pada masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Dan ketika Indonesia di bawah kuasa Jepang, penjara tersebut masih beroperasi.
Sumber: http://jelajah-nesia2.blogspot.com/2014/03/bekas-penjara-kalisosok-ditawarkan-ke.html
Dinding antar sel di penjara bener-bener kokoh. Paku aja gak bisa nembus. Beberapa nama pahlawan nasional yang sempat jadi tahanan di sana adalah Soekarno, W.R. Supratman, dan H.O.S. Tjokroaminoto.
Terus, gimana kondisi di dalam penjaranya? Pengap, gelap, dan sempit. Seakan itu belum cukup parah, satu sel yang mestinya cuma bisa nampung 20 orang, dipaksakan diisi sampai 90 orang. Udah sempit, malah makin sempit. Bisa kalian bayangkan betapa tersiksanya para tahanan di sana.
Sumber: http://jelajah-nesia2.blogspot.com/2014/03/bekas-penjara-kalisosok-ditawarkan-ke.html
Rumornya, sampai sekarang, di sekitar area penjara, masih sering terdengar teriakan minta tolong dari para tahanan. Terus, ada juga yang pernah melihat hantu berwujud angsa. Orang-orang yang melintas di depan bangunannya juga sering merasa merinding gitu.
Alih fungsi
Penjara Kalisosok emang nyeremin. Meskipun begitu, ada orang yang mau tinggal di sana. Yup, kini penjara itu jadi kos-kosan untuk perempuan. Padahal, fasilitasnya jauh dari kata layak. Dinding-dindingnya kusam dan berlumut. Di kanan dan kirinya penuh dengan dedaunan yang saling menjuntai.
Memang, sih, dinding di bagian luar penjara udah dihias dengan mural warna-warni, tapi tetep aja, kesan gedung terbengkalai masih terasa. Bagian dalamnya gak kalah ngenes. Lorong-lorong kamarnya gelap dan kamarnya sempit.
Kondisi kos-kosan (sumber: https://www.vice.com/id_id/article/yw89nj/begini-rasanya-ngekos-di-bekas-sel-penjara-paling-mengerikan-surabaya)
Mau tahu ukuran kamarnya? Cuma 1,5 x 2 meter. Sempit, kan? Total terdapat 36 kamar di sana yang berasal dari enam bekas sel penjara. Kamar mandinya cuma ada empat dan semua kumuh. Gak nyaman banget pokoknya.
Terus, siapa, ya, orang yang rela ngekos di sana? Mereka rata-rata adalah pekerja di Jembatan Merah Plaza. Mereka mau ngekos di sana karena harganya rumah, Rp130.000 per bulan. Murah, kan? Iya, murah, tapi, ya, fasilitas ala kadarnya.
Komentar