Selain dikenal sebagai Stephen Strange dan Tony Stark, Benedict Cumberbatch dan Robert Downey Jr. juga dikenal akan peran mereka sebagai Sherlock Holmes. Cumberbatch memerankannya di seri, sedangkan Downey di film. Sherlock Holmes pertama kali diperkenalkan lewat novel A Study in Scarlet karangan Arthur Conan Doyle. Popularitasnya sebagai detektif gak perlu diragukan lagi dan saking populernya, sampai dibuatkan museum di London, Museum Sherlock Holmes. Penggemar Holmes dari berbagai negara pun berbondong-bondong datang ke sana.
Di manakah Holmes tinggal? Kamu yang termasuk penggemar Holmes pasti tahu jawabannya. Holmes dan sahabatnya Doctor Watson tinggal di rumah bernomor 221B di Baker Street, Westminster, London. Itu adalah alamat yang tertera pada novel Sherlock Holmes karangan Doyle. Pemilik rumah tersebut adalah Mrs. Hudson. Di rumah itulah, Holmes membuka praktik detektif di mana ia membantu klien-kliennya memecahkan beragam kasus.
Alamat Museum Sherlock Holmes di London sama persis dengan alamat rumah Holmes, yakni Baker Street, Westminster nomor 221B. Sebenarnya, museum tersebut tidaklah berlokasi di nomor 221, tetapi di antara bangunan nomor 237—241. Bangunan nomor 221 sejatinya ditempati Bank Santander. Meskipun demikian, pemerintahan Westminster akhirnya memperbolehkan Museum Sherlock Holmes bernomor 221B.
Sumber: http://www.londontown.com/LondonInformation/Attraction/Sherlock_Holmes_Museum/817f/
Bangunan yang kini menjadi Museum Sherlock Holmes sebelumnya adalah rumah indekos. Museum Sherlock Holmes dibuka pada 1990. Ketika pertama kali dibuka, museum tersebut masih belum diperbolehkan menggunakan nomor 221B. Akibatnya, surat-surat dari para penggemar Holmes nyasar ke Bank Santander. Bank yang awalnya bernama Abbey National tersebut sampai-sampai menugaskan seseorang yang khusus memisahkan surat-surat untuk Holmes.
Ada empat lantai di Museum Sherlock Holmes dan lantai paling dasar adalah toko suvenir. Jika kamu hanya masuk ke toko suvenir, maka nggak perlu beli tiket masuk. Jika mau masuk ke lantai-lantai atasnya, baru, deh, wajib beli tiket masuk. Berapa harganya? £10 atau setara sekitar Rp190.000 untuk anak dan £15 atau setara sekitar Rp280.000 untuk dewasa. Museum Sherlock Holmes buka setiap hari pukul 9.30—18.00. Khusus pada 25 Desember, museum tersebut tutup.
Sumber: http://www.okoguide.com/object.php?id_prod=7649&id_city=8&id_cat=16&id_lang=2#photo
Dari toko suvenir di lantai dasar, kita naik ke lantai satu. Ruangan di lantai satu adalah ruang kerja Holmes yang dibuat sedemikian rupa menyerupai aslinya. Di sini, kamu bisa melihat kursi yang biasa diduduki Holmes yang terletak di dekat perapian. Nggak jauh dari kursi tersebut, ada meja bundar kecil yang di atasnya terdapat perlengkapan khas Holmes, yakni topi pet, pipa rokok, dan luv (kaca pembesar). Kamar tidur Holmes juga berada di tempat ini.
Lanjut ke lantai dua. Apa yang bisa kamu temukan di lantai dua? Di sana ada kamar Doctor Watson dan Mrs. Hudson. Terakhir, di lantai tiga, kamu bisa menemukan patung-patung lilin dari para karakter yang pernah muncul di cerita Sherlock Holmes. Di sana juga ada tangga menuju loteng yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan barang-barang penghuni rumah nomor 221B.
Sumber: http://www.okoguide.com/object.php?id_prod=7649&id_city=8&id_cat=16&id_lang=2#photo
Bagaimana cara menuju Museum Sherlock Holmes? Naiklah kereta bawah tanah dan turunlah di Stasiun Baker. Dari situ, berjalanlah selama 5 menit dan kamu sudah tiba di museum. Oh, ya, di kawasan sekitar Stasiun Baker, suasana ala-ala Sherlock Holmes sudah terasa, lho. Begitu kamu melangkah keluar dari stasiun, kamu bisa melihat patung sang detektif lengkap dengan topi pet dan pipa rokoknya.
Komentar