Menjadi negara yang pernah dijajah oleh negera lain terkadang punya keuntungan tersendiri. Kita bisa mengenal gimana sejarah perjuangan bangsa lewat peninggalan yang ada. Nah salah satunya adalah Benteng Pendem ini. Benteng peninggalan Belanda ini punya nama asli Benteng Van Den Bosch atau Kustbatterij op de Landtong te.
Sumber: https://ngawikab.go.id/2018/01/12/benteng-pendem-van-de-bosch-ngawi/
Nama benteng ini diambil dari nama seorang seorang jenderal Belanda yakni Johannes Van Den Bosch. Dia adalah orang yang punya ide untuk sistem tanam paksa di Indonesia, kemudian menyusun rencanya di benteng ini.
Benteng ini adanya di jalan Untung Suropati, Ngawi, Jawa Timur. Tepatnya di dekat Pantai Penyu. Benteng ini cukup besar, luasnya hingga 15 hektar. Sesuai dengan namanya, Benteng Pendem ini memang sengaja dibuat lebih menjorok ke bawah dan dikelilingi tanah tinggi sehingga terlihat terpendam dari luar.
Sumber: https://jejakbocahilang.wordpress.com/2013/08/18/benteng-van-den-bosch/img_3903/
Ada banyak ruang di benteng ini. Secara umum fungsi bangunan dibagi dua. Untuk lantai atas benteng ini dijadikan asrama untuk ratusan tentara, sementara di lantai bawah dijadikan penjara tahanan untuk warga lokal yang berani melawan Belanda kala itu. Di Benteng Pendem ini juga terdapat sumur yang dalamnya sekitar 100-200 meter. Kabarnya dulu dijadikan tempat pembuangan mayat tahanan dan para pekerja rodi.
Jejak histori sangat kental saat kamu melihat sebuah makam di Benteng Pendem ini. Terdapat makam K.H. Muhammad Nursalim, Dia adalah salah seorang pengikut dari Pangeran Diponegoro yang juga sebagai penyebar agama Islam pertama di Ngawi. Tapi saat itu Belanda mencium gerak K.H. Muhammad Nursalim yang menyulut semangat perlawanan masyarakat terhadap Belanda. Ia akhirnya dibawa ke Benteng Pendem ini dan dikubur hidup-hidup. Makamnya jadi saksi perjuangan Indonesia di masanya.
Sumber: http://husnumufid.blogspot.com/2017/02/makam-kh-muhammad-nursali-di-benteng.html
Selain bisa mengenal jejak histori dari perjuangan melawan Belanda, kamu juga bisa ketemu berbagai macam spot foto menarik untuk dipamerin di social media. Bangunan tua yang kokoh bergaya militer dan sedikit rusak akibat bom bisa menambah gaya estetik foto kamu. Berdiri di koridor benteng dengan dua tembok di sisi kanan dan kiri menjadi spot favorit pengunjung. Banyak juga yang melakukan sesi prewedding di benteng ini.
Kalau kamu tertarik untuk mengunjungi Benteng Pendem ini, kamu bisa menuju ke arah utara jika kamu dari Stasiun Madiun. Menempuh jarak 40.6 Km untuk bisa sampai ke Benteng Van Den Bosch. Benteng ini dibuka setiap harinya mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Untuk tiket masuk hanya Rp5.000.
Komentar