Kamera mirrorless adalah kamera digital yang mulai populer di tahun 2008. Sebenarnya, kamera mirrorless ini adalah kamera yang mirip DSLR yang tidak memakai cermin dan bentuknya lebih kecil serta ringan jika dibandingkan DSLR. Saya ingat pada tahun 2005 kita tidak bisa memilih mau kamera DSLR atau kamera saku. Kalau pilihannya ingin memotret dengan kualitas foto terbaik, kecepatan dan bisa mengontrol manual, maka pilihannya adalah kamera DSLR. Sementara kalau mau memotret dokumentasi dan ringan dibawa ke mana-mana, ukuran kecil, enteng, gampang semua orang bisa pakai, dan harganya terjangkau, maka pilihannya jatuh ke kamera saku. Tetapi ada yang harus dikorbankan disini, yaitu kualitas foto yang tidak maksimal.
Karena ada gap dan perbedaan inilah muncul kamera mirrorless yang berada di tengah-tengah karena bentuknya kecil, enteng dan kualitas foto yang sama bagusnya dengan DSLR. Cara kerja kamera DSLR membutuhkan cermin (mirror) untuk memunculkan gambar di viewfinder, sedangkan kamera mirrorless memunculkan gambar dengan membuang cermin yang ada di DSLR. Inilah yang menghemat ukuran dan berat kamera (juga memangkas harga). Kekurangannya, sebagian besar kamera mirrorless tidak ada viewfinder optik. 3 - 4 tahun lalu saya adalah salah satu orang yang belum mempercayai bahwa kualitas kamera mirrorless setara dengan DSLR. Tetapi setelah saya mencoba kamera mirrorless dengan sensor APSC dan mengirim hasil foto tersebut ke Agency Stok Foto saya di luar negeri, di luar dugaan mereka menerima hasil dari kamera mirrorless. Dari sini secara tidak langsung hasil kamera mirrorless itu sudah diakui sama dengan DSLR kualitas fotonya.
Memilih kamera mirrorless yang terpenting harus diperhatikan adalah sensor yang digunakan kamera tersebut. Sensor inilah yang menentukan kualitas hasil foto. Saat ini ada beragam sensor yang digunakan oleh produsen kamera. Masing-masing produsen kamera mempunyai beragam ukuran sensor yang dipakai, mulai dari yang sebesar kamera DSLR hingga sekecil kamera saku.
Terus bagaimanakah memilih kamera mirrorless yang bagus? Jawabannya tergantung kebutuhan kita apa? Kalau saya, kebutuhan stok foto yang membutuhkan kualitas pembesaran foto yang bisa dicetak besar dan tidak pecah. Desain dan bentuk kamera itu nomor dua bagi saya. Tetapi ada juga orang yang membeli kamera mirrorless karena kecilnya, ringkas dan terlihat trendy. Ada juga yang membeli kamera mirrorless dari bentuk kameranya yang vintage. Semua itu benar dan tidak ada yang salah, kembali lagi memilih kamera mirrorless disesuaikan dengan kebutuhan kita sebagai pemakai.
Aneka ragam sensor di kamera mirrorless:A�
- Sensor APS-C
- Sensor Four Thirds
- Sensor Nikon CX (1 inci)
- Sensor kecil 1/2.3 inci (Pentax Q)
Semakin besar sensor yang dipakai semakin bagus kualitas foto di kamera tersebut, walaupun faktor lensa juga mempengaruhi kualitas foto.
Komentar