Makanan Khas DKI Jakarta – Ketika berkunjung ke Jakarta, yang terkenal bukan hanya tugu Monas saja yang jadi incaran para wisatawan. Jakarta juga terkenal dengan keragaman budaya dan kulinernya. Bagi sebagian orang menyebut bahwa jangan mengaku pernah dan kenal dengan Jakarta tanpa tahu apa aja makanan khas DKI Jakarta yang paling populer dan jarang ditemui di kota-kota lainnya. Mau tau apa aja? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Makanan Khas DKI Jakarta
-
Kerak telor
Makanan Jakarta yang paling populer ini terbuat dari beras ketan putih, telur ayam/bebek, ebi kering yang disangrai dan kemudian ditambah bawang goreng. Ketika disajikan, diberita taburan bumbu halus yang terbuat dari kelapa sangrai, cabe merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.
Fakta menariknya adalah terletak pada cara memasaknya. Telur dimasukkan ke wajan tanpa minyak dan dimasak hingga setengah matang, lalu wajan akan dibalik menghadap panas arang dari anglo lalu dibiarkan sehingga menjadi kerak. Setelah permukaan telor agak gosong, kerak telor diberi bumbu. Kerak telor dimasak tanpa menggunakan bantuan kompor, tapi dengan anglo dan arang.
-
Asinan Betawi
Asinan adalah makanan yang merupakan hasil akulturasi dari budaya Betawi dengan Cina. Rasa dari asinan sendiri adalah kombinasi dari pedas, manis, asin dan gurih. Istilah asinan sendiri mengacu pada proses pembuatan makanannya dengan metode pengawetan dan merendam sayur dan buah di dalam larutan air dan garam (pengasinan) ataupun air dan cuka (pengasaman). Biasanya asinan terdiri dari kol, tauge, mi kuning, selada, kacang tanah, tahu kuning dan juga timun.
-
Nasi Ulam
Makanan Bernama nasi ulam nasi putih yang dimakan dengan tambahan taburan serundeng kelapa dan kacang. Nasi ulam disajikan bersama taburan bubuk kacang tanah, bihun, serundeng, kerupuk, emping, daun kemangi, mentimun, dan lauk pilihan. Terdapat banyak sekali varian lauk untuk makan nasi ulam, mulai dari tahu-tempe goreng, telur dadar, dendeng, empal, perkedel, dan aneka semur. Uniknya, ada dua versi nasi ulam, yaitu versi basah dan kering alias tidak berkuah. Pada nasi ulam basah, biasanya nasi dan lauk-pauk akan disiram kuah semur agak banyak. Sedangkan untuk versi kering, bisa tidak memakai kuah semur atau disajikan terpisah.
-
Soto Betawi
Soto Betawi merupakan soto dengan kuah santan dan isian daging sapi beserta jeroan dan organ-organ lainnya. Meski dikenal sebagai Soto Betawi, ternyata istilah tersebut dipopulerkan oleh orang keturunan Tionghoa bernama Lie Boen Po tahun 1971. Penyajian Soto Betawi biasanya ditambah tomat, daun bawang, bawang goreng, seledri, dan emping. Sajian ini kian nikmat saat disantap dengan nasi hangat, sambal, jeruk nipis, dan acar segar.
-
Semur Jengkol
Makanan semur jengkol biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi uduk Betawi. Jengkol yang memiliki aroma bau jika dimasak dengan baik, maka akan menjadi makanan lezat. Semur jengkol menjadi kuliner khas Jakarta karena hampir di setiap pekarangan rumah orang Betawi pasti kita bisa bertemu dengan jengkol. Orang-orang Betawi lebih suka menggunakan jengkol, tahu, tempe sebagai bahan dasar semur ketimbang daging karena harganya yang lebih murah.
Makanan Khas DKI Jakarta yang Jarang Diketahui
-
Bubur Ase
Jenis bubur ini merupakan hidangan yang terdiri dari bubur putih, asinan, dan semur. Ase merupakan singkatan dari “asinan semur”. Berbeda dari bubur lainnya, makanan khas Betawi ini tak disajikan dengan suwiran ayam atau potongan cakwe, melainkan disajikan dengan tambahan semur daging dan tahu, taoge, asinan sawi, acar timun dan wortel, dan kacang tanah goreng.
-
Sayur Gabus Pucung
Sayur gabus pucung adalah makanan yang berbahan dasar ikan yang berkuah khas Betawi dengan kuah hitam seperti kuah rawon. Pucung merupakan bahasa Betawi dari kluwek. Rasanya asam menyegarkan dan gurih dengan citarasa kluwek yang khas.
-
Roti Buaya
Jenis roti satu ini merupakan roti manis berbentuk buaya. Roti buaya senantiasa hadir dalam upacara pernikahan dan kenduri tradisional Betawi. Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya, karena itu roti ini dipercaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan.
-
Ketupat Babanci
Ketupat ini merupakan salah satu makanan tradisional khas betawi yang bahan pokoknya menggunakan potongan ketupat. Nama babanci mengacu pada "kelakuan". Sajian ini yang dinilai "banci" karena identitasnya sulit didefinisikan. Pasalnya sayur babanci bukan termasuk gulai, kare, maupun soto.
BACA JUGA: 8 Destinasi Wisata Sekitar Mandalika, Ada Pantai Kuta Juga!
Komentar