Ladyboy, bencong, banci, transgender, wadam , atau apa pun sebutannya, ada di mana-mana. Tapi kenapa sih Thailand yang dikenal sebagai negara “ladyboy”?
Banyak turis mengunjungi Thailand buat ketemu langsung sama para kathoey (sebutan ofensif untuk transgender dalam bahasa Thai). Ada yang sekadar pengen liat, ngobrol, nonton kabaretnya, atau bahkan “memakai” jasa prostitusinya. Selain itu, negara ladyboy ini juga punya kontes kecantikan Miss Tiffany buat para transgender yang udah dikenal di seluruh dunia. Pokoknya, inget Thailand langsung inget transgender. Bener, gak?
sumber foto: youtube.com/watch?v=29Z9tsyxrsk
Terus, apa sih yang bikin ladyboy Thailand terkesan lebih bebas dan diterima di masyarakat dibanding di negara-negara lain?
Alasan pertama konon berasal dari ajaran Buddhisme yang dianut mayoritas orang Thailand. Dalam ajaran Buddha, transeksualisme lumayan sering dibahas. Saat ajaran Buddha dan kebudayaan asli Thailand bertemu, terciptalah pemahaman kalau laki-laki gay atau ladyboy dianggep punya hasrat kayak perempuan dan gak bisa diubah. Mereka jadi begitu bukan karena keinginan mereka, melainkan “bawaan” dari kehidupan sebelumnya. Inilah sebabnya mereka harus dimaklumi meskipun tetep dianggap menyimpang dari ajaran agama.
sumber foto: inovasee.com/thailand-memilki-18-jenis-kelamin-45080/
Kedua, dulu pas perang, pasukan Amerika Serikat melewati daerah perbatasan Thailand – Vietnam dan istirahat di sana. Bisa ditebak, menjamurlah restoran, bar, dan rumah bordil yang pekerjanya berasal dari Thailand. Pendapatan dari usaha-usaha ini bahkan mencapai lebih dari 40% pendapatan ekspor Thailand! Konon, banyak orang tua “menjual” anak laki-laki mereka sebagai ladyboy untuk jadi pekerja prostitusi yang melayani para tentara itu. Hal ini bisa mendatangkan uang buat keluarga lebih banyak dibanding pekerjaan lainnya.
sumber foto: nationmultimedia.com/detail/breakingnews/30353513
Berkat alasan pertama dan kedua, muncullah alasan ketiga. Banyak yang jadi nyaman mengekspresikan dirinya sebagai ladyboy Thailand tanpa takut dihakimi. Apalagi generasi muda makin terbuka sama hal-hal semacem ini. Yaaah, mungkin mereka tetep diledekin, tapi gak sampai diarak dan dilemparin batu. Beberapa keluarga pun udah bisa nerima kalau anak cowoknya pengen ganti wujud. Inilah sebabnya makin banyak bermunculan tempat operasi plastik yang berkualitas di Thailand, larisnya pertunjukan kabaret, dan kontes Miss Tiffany bisa diadain secara rutin.
Nah, saking cantiknya ladyboy hasil polesan dokter operasi plastik Thailand, negara ini makin terkenal sebagai negara ladyboy, deh!
Komentar