Lagi asik nonton pertunjukan seni, tiba-tiba bangunan teater bergetar hebat karena gempa? Nyebelin banget pasti rasanya. Tapi hal kayak gini gak bakal kejadian kalau kamu nontonnya di Julier Tower. Jangankan gempa, longsor salju aja mental!
Sumber foto:A�travelandleisure.com
Berlokasi di Julier Pass, Swiss, Julier Tower ini berdiri kokoh di ketinggian 2.300 meter. Dikelilingi sama pemandangan cantik Pegunungan Alpen, resiko paling mungkin di sini pastinya longsor salju yang bisa dateng kapan aja. Tapi jangan khawatir, Aladiners, selain tahan longsor, bangunan ini juga tahan terpaan angin hingga kecepatan 240 kilometer per jam. Jadi kalau pun ada badai menerjang di luar sana, kita bisa tetep nyantai nikmatin drama atau tarian.
Sumber foto:A�travelandleisure.com
Julier Tower ini pertama kali dibuka dan diperkenalkan Bulan Agustus lalu oleh penyelenggara Festival Origen yang merupakan salah satu festival seni terbesar di Swiss. Penampilan pertama yang digelar di teater ini adalah tarian dari seorang pebalet kenamaan Ukraina, Sergei Polunin. Walaupun tahan bencana, tapi bukan berarti bangunan serba merah ini gak memerhatikan penampilan. Apalagi karena pemandangan di luar yang luas biasa cakep. Makanya, Julier Tower juga dibangun dengan jendela-jendela besar, supaya cahaya bisa masuk dan kamu masih bisa ngeliat cantiknya Pegunungan Alpen di luar sana.
Sumber foto:A�baunetz.de
Udah capek-capek dibangun dengan konsep arsitektur yang luar biasa keren, ternyata Julier Tower gak bakal bertahan selamanya. Soalnya teater ini bakal dibongkar di tahun 2020 sebagai bagian dari campaign yang memperlihatkan kalau kesenian akan terus berubah seiring waktu. Wah, sayang banget, ya! Makanya, Aladiners, sebelum Julier Tower ditutup, kamu masih punya sekitar 2 tahun buat mampir ke sini. Masih ada banyak pagelaran seni juga yang bisa kamu tonton sepanjang tahun. Yuk, ah, buruan nabung dan bikin visanya!
Komentar