Bajak laut identik dengan kisah-kisah petualangan menantang di lautan yang diwarnai dengan perompakan dan penyerangan kapal-kapal besar. Jejak bajak laut dalam bentuk film pun makin banyak bermunculan mulai dari Jack Sparrow di Pirates of The Caribbean, Captain Hook di Peter Pan, hingga tokoh Monkey D. Luffy dari anime One Piece yang kini juga hadir versi live action-nya di Netflix.
Tokoh-tokoh bajak laut dalam fiksi ini banyak terinspirasi dari kisah bajak laut yang terkenal dalam sejarah dari negara-negara barat seperti Barbarossa Bersaudara, Sir Francis Drake, Henry Morgan, hingga Blackbeard. Tapi Aladiners tahu nggak sih bahwa di Indonesia juga ada kisah bajak laut yang nggak kalah menarik seperti kisah bajak laut dari Kerajaan Sriwijaya yang menguasai Selat Malaka hingga Kerajaan Aru yang disebut sebagai negara para perompak di Selat Malaka.
Sumber: Shutterstock
Baca juga: Kalau Kamu ke Medan, Jauh-Jauh dari 8 Tempat Angker Ini, Ya!
Jejak Bajak Laut Era Kerajaan Sriwijaya
Kenneth Hall, penulis buku Maritime Trade and State Development in Early Southeast Asia menuliskan bahwa dahulu Kerajaan Sriwijaya berhasil mengelola Selat Malaka dengan bajak lautnya. Bajak laut itu sebagai garda depan dalam memantau pelayaran. Pada pertengahan abad ke-10, Sriwijaya tercatat memungut pajak 20.000 dinar sebelum sebuah kapal dagang Yahudi dapat melanjutkan pelayarannya ke Cina.
Para bajak laut Sriwijaya selalu menjamin keselamatan perjalanan para pedagang muslim hingga mempermudah mereka melaksanakan proses Islamisasi lewat jalur perdagangan. Kendati demikian, kekuasaan Sriwijaya di Selat Malaka kian mengendur setelah serangan Kerajaan Chola, hingga akhirnya kerajaan itu runtuh sekitar abad ke-11 dan ke-12 Masehi.
Sejak saat itu para bajak laut mulai bergerak sendiri-sendiri menguasai lautan dengan cara merompak. Setelah kemunduran Sriwijaya, tepatnya di abad ke-13 Masehi, Kerajaan Aru muncul sebagai negeri para perompak di kawasan Pantai Timur Sumatra.
Sumber: narasisejarahid
Jejak Bajak Laut Era Kerajaan Aru
Berbeda dengan aksi heroik para bajak laut dalam serial One Piece, bajak laut dari Kerajaan Aru memiliki reputasi yang buruk lantaran mereka menyerang kapal-kapal lain dengan keji. Tanpa melakukan perompakan, para bajak laut di Aru tidak bisa hidup. Karena itulah mereka bermusuhan dengan seluruh negara.
Tomé Pires dalam catatannya berjudul Suma Oriental menceritakan bahwa Kerajaan Aru adalah negeri bajak laut. Mereka biasa pergi melaut untuk membajak kapal-kapal pedagang yang melintas dan hasil rampasannya mereka serahkan kepada sang raja. Wilayah Kerajaan Aru dikelilingi rawa-rawa yang sulit ditembus, sehingga menguntungkan sang raja dan para bajak lautnya untuk menyusun strategi perompakan yang membuat mereka unggul dalam perniagaan internasional.
Walaupun mereka memiliki reputasi sebagai negeri perompak yang disegani, Aru dikenal sebagai penghasil beras berkualitas terbaik, buah-buahan dan hasil ternak yang melimpah, madu, dan segala hasil hutan.
Baca juga: Tempat Wisata Terkenal di Pulau Sumatra
Akhir Kejayaan Bajak Laut Nusantara
Kejayaan para bajak laut di Aru tidak bertahan lama. Ketika Kesultanan Aceh mulai dikenal, posisi Aru mulai terancam. Sejarah menyebutkan Raja Aru terbunuh oleh serangan Aceh sehingga sang ratu meminta bantuan kepada Portugal dan Johor. Aru berhasil bangkit berkat bantuan mereka, namun kejayaan Aru berakhir setelah Sultan Iskandar Muda dari Aceh naik takhta.
Kini para bajak laut sudah tiada. Rentetan kisah mereka tercatat dalam sejarah dan menjadi inspirasi hiburan dalam bentuk karakter fiksi seperti Luffy dan kawan-kawannya yang mengarungi lautan demi menemukan harta karun One Piece.
Saat ini bekas wilayah kekuasaan Aru saat ini sudah berubah menjadi Kabupaten Deli Serdang. Sumber-sumber arkeologi lain mengatakan bekas wilayah Kerajaan Aru juga berada di Kota Rentang di daerah Hamparan Perak.
Tertarik untuk melihat bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Aru? Aladiners bisa merencanakan traveling ke Pulau Sumatra bareng Mister Aladin. Ada banyak pilihan rute penerbangan, hotel, hingga aktivitas seru dengan penawaran menarik! Cek di sini, ya!
Komentar