Hai Aladiners! Apa nama objek wisata sejarah yang ada di dekat Stasiun Jakarta Kota? Kamu yang tinggal di Jakarta, pasti tahu jawabannya. Betul sekali, Kota Tua atau biasa disingkat Kotu. Objek wisata itu menjadi salah satu tempat kongko favorit warga ibu kota. Sudut-sudut Kota Tua Jakarta juga sangat Instagenic, lho. Gak heran, banyak pengunjung yang berfoto-foto.
Kalau kamu kebetulan lagi pengen ke Kota Tua Jakarta, nih, Mister punya rekomendasi lima kegiatan yang bisa kamu lakukan di sana. Happy exploring!
1. Keliling Naik Sepeda
Sumber: http://www.tukangjalanjajan.com/2019/02/belajar-wayang-di-kota-tua-jakarta.html
"Merah, kuning, hijau di langit yang biru". Warna pelangi dalam lirik lagu anak “Pelangi-Pelangi” tersebut mewakili warna sepeda zaman dulu yang terparkir di Kota Tua Jakarta. Kota Tua, kan, luas banget. Kalau kamu merasa sepertinya bakal lelah keliling-keliling dengan berjalan, mending sewa sepeda.
Harga sewanya Rp20.000 untuk penggunaan selama 30 menit. Mau warna apa, tinggal pilih. Di sepedanya juga tersedia topi yang warnanya sama seperti warna sepeda. Pakai topinya, naiki sepedanya, lalu cekrek! Unggah, deh, fotonya di Instagram.
Para penyewa sepeda di Kota Tua Jakarta tergabung dalam komunitas bernama Komunitas Sepeda Onthel Wisata Kota Tua Jakarta. Berdirinya pada 2006, anggotanya sekitar 30 orang, dan jumlah sepedanya ratusan.
Kalau kamu enggan mengendarai sepeda, tapi tetap ingin naik sepeda, kamu bisa meminta bapak-bapak penyewa sepeda untuk memboncengkanmu sekaligus menjadi pemandu wisatamu. Harus bayar berapa? Rp50.000.
2. Berfoto bersama Manusia Batu
Diam tak bergerak. Bukan, mereka bukan patung. Mereka melumuri diri mereka dengan cat, berdandan seperti pahlawan Indonesia, mengambil titik tertentu di Kota Tua Jakarta, berpose di sana, dan mempertahankan pose itu selama berjam-jam.
Siapa mereka? Mereka adalah manusia batu. Disebut batu karena mereka diam tak bergerak selama berjam-jam lamanya, sama sepeti batu yang tak bergerak. Kapan pun kamu berkunjung ke Kota Tua, kamu pasti menemukan manusia batu.
Sumber: http://indonesia-feature.blogspot.com/2014/08/window-of-life-perjuangan-manusia-baru.html
Ada hal yang unik, sayang, dong, kalau dilewatkan begitu saja. Jadi, saat kamu melihat manusia batu, gak ada salahnya berfoto bersama mereka. Apakah membayar? Mau bayar, silakan. Tidak bayar pun, tak masalah.
Para manusia batu di Kota Tua tergabung dalam Komunitas Manusia Batu yang dibentuk pada 2013 oleh Idris, lelaki asal Bogor. Kenapa mereka berdandan layaknya pahlawan Indonesia? Itu adalah saran dari pengelola Kota Tua yang banyak mendapat kritik dari masyarakat tentang manusia batu yang sebelumnya berdandan seperti hantu.
3. Nonton Pertunjukan Manusia Levitasi
Sumber: https://www.kompasiana.com/boy_cj/5629ead350f9fdb00bc2d2d2/menikmati-sore-di-kota-tua-jakarta?page=all
Lagi, diam tak bergerak. Lagi, bukan patung. Mereka mendandani diri mereka mirip seperti tokoh tertentu (tidak terbatas pada pahlawan, bisa siapa saja), menuju ke salah satu titk di Kota Tua Jakarta, dan voila, mereka bisa duduk mengawang di udara.
Siapa mereka? Mereka adalah manusia levitasi. Disebut levitasi karena mereka seolah-olah mengawang di udara (to levitate). Kok, seolah-olah? Memang begitu. Para manusia levitasi itu tidak punya kekuatan istimewa yang membuat mereka mampu mengawang udara. Ada bantuan alat khusus pastinya.
Sama seperti manusia batu, manusia levitasi selalu ramai diserbu pengunjung. Setelah heran melihat “kemampuan” mengawang mereka, biasanya pengunjung akan minta berfoto bersama.
4. Keluar Masuk Museum
Sumber: https://sendokransel.wordpress.com/2015/03/18/jelajah-kota-tua-jakarta-wisata-sejarah-paling-murah-3/
Kalau sudah puas berjalan mengitari area Kota Tua Jakarta, kamu bisa masuk ke museum-museumnya. Hitung-hitung sekaligus menambah wawasan. Ingin tahu tentang sejarah Jakarta? Silakan datang ke Musuem Fatahillah. Ingin melihat wayang aneka rupa? Sambangi Museum Wayang.
Ingin menikmati aneka karya seni? Museum Seni Rupa dan Keramik adalah tempat yang tepat. Ingin tahu seluk beluk tentang laut? Museum Bahari punya segalanya. Masih ada pula Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, dan yang terbaru Magic 3D Art Museum.
Museum-museum tersebut buka setiap hari, kecuali Senin. Khusus untuk Magic Art 3D Museum, Senin tetap buka. Jam operasionalnya bervariasi, yang jelas dari pagi sampai malam. HTM-nya pun bervariasi.
5. Wisata Kuliner
Sumber gambar: Shutterstock
Sudah keliling ke sana kemari, saatnya makan! Ada dua kuliner khas Betawi yang bisa kamu nikmati di Kota Tua Jakarta, yakni kerak telor dan es selendang mayang (es berisi kue dari tepung dengan kuah santan). Kamu bisa membelinya dari pedagang kaki lima yang berjejer di sana.
Ada juga gado-gado direksi, gado-gado legendaris yang eksis sejak 1967. Tampilan dan isinya, sih, sebenarnya sama seperti gado-gado pada umumnya. Tapi, harganya itu, lho, Rp40.000 per porsi! Mahal kali, yak. Mahal-mahal gitu, gado-gado ini tetap laris.
Kalau kamu pengen makan syantik, makan sambil foto-foto maksudnya, Kota Tua juga punya tempat makan Instagenic. Kamu bisa datang ke Kedai Seni Djakarte, Café Batavia, Historia Food and Bar, dan Aracaki Jamu.
Komentar