Horas! Apa kabar kawan-kawan di Medan? Semoga sehat selalu, ya. Kayaknya udah lama banget, ya, Mister nggak membahas tentang Medan. So, kali ini, Mister bakal ajak kalian berkunjung ke salah satu objek wisata di Medan yang cukup terkenal, yakni rumah Tjong A Fie. Yup, rumah tempat tinggal yang kemudian dijadikan objek wisata. Kayak gimana, ya, isi rumah Tjong A Fie di Medan ini?
Sumber gambar: https://marketeers.com/mencari-penggalan-sejarah-medan-di-rumah-tjong-a-fie/
Tjong A Fie siapa, sih, Mister? Tjong A Fie adalah pebisnis asal China. Ia lahir dengan nama Tjong Fung Nam. Saat berada di Indonesia, ia sukses membangun usaha di bidang perkebunan.
Tjong muda yang kala itu berusia 18 tahun memutuskan untuk merantau jauh sampai ke Indonesia. Kakaknya, Tjong Yong Hian sudah lebih dulu ada di Indonesia. Wilayah yang ia tuju saat itu adalah tanah Deli yang kini disebut Kota Medan.
Tentu Tjong nggak langsung begitu aja jadi pengusaha sukses. Awal-awal di Medan, ia bekerja serabutan di toko milik teman kakaknya, mulai dari merapikan buku, melayani pembeli, sampai menagih utang. Berkat keuletannya, perlahan-lahan ia sukses membangun bisnisnya.
Sumber gambar: https://nonikhairani.com/2015/01/21/mansion-tjong-a-fie/comment-page-1/
Oke, sekian tentang Tjong A Fie. Sekarang, mari kita bahas tentang rumah Tjong A Fie yang jadi salah satu tempat wisata di Medan. Jadi, rumah ini dibangun Tjong untuk istri ketiganya yang berasal dari Binjai, Sumatera Utara.
Yap, Tjong punya tiga istri. Yang pertama sama-sama dari China, yang kedua dari Malaysia, dan yang ketiga dari Indonesia. Rumah untuk istri ketiganya yang sekarang jadi objek wisata ini ia bangun pada 1895 dan kelar pada 1900.
Ratusan tahun kemudian, yakni pada 2009, rumah tersebut baru dibuka untuk umum. Lokasinya di Jalan Ahmad Yani nomor 105. Jam bukanya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. HTM-nya Rp35.000 untuk umum dan Rp20.000 untuk pelajar.
Sumber gambar: https://www.jurnalasia.com/ragam/wisata-rumah-sejarah-tjong-a-fie/
Rumah Tjong A Fie di Medan lumayan gedhe, lho. Luasnya sekitar 8.000 m2 dan terdiri dari dua lantai. Di lantai duanya banyak jendela gitu. Bagus, deh, buat berfoto-foto.
Karena rumah Tjong A Fie aslinya adalah rumah untuk istri Tjong, jadi masih ada anggota keluarganya yang tinggal di sini, yakni di bagian belakang rumah yang ditempati oleh cucu Tjong.
Unsur China pada rumah Tjong A Fie di Medan sudah nampak dari bagian gerbang. Di sana, kalian akan melihat lampion berwarna merah dan genteng dengan ukiran naga. Masuk ke halaman depan, kalian akan disambut pemandangan taman yang cukup asri.
Sumber gambar: http://panduanwisata.id/2015/11/24/mengulas-keunikan-dan-sejarah-dari-tjong-a-fie/
Terdapat beberapa ruang tamu di rumah Tjong A Fie. Ada ruang tamu untuk tamu dari China, ruang tamu untuk tamu dari Eropa, dan ruang tamu untuk keluarga Sultan Deli dari Indonesia. Interior ruangannya disesuaikan dengan asal para tamu.
Karena ini adalah rumah tempat tinggal, di sini, kalian bisa melihat kamar tidur yang ditempati Tjong dan keturunannya. Kamar-kamarnya masih bersih, lho dan perabot di dalamnya masih cukup lengkap, seperti rak, kursi, meja, dan lemari.
Sumber gambar: https://bandanaku.wordpress.com/2014/07/25/tjong-a-fie-mansion-museum-peranakan-indah-di-medan/
Rumah Tjong A Fie di Medan juga memiliki ruangan makan. Sesuai namanya, di dalam ruangan tersebut, terdapat meja makan panjang bertaplak merah dengan berbagai peralatan makan yang rata-rata terbuat dari keramik.
Di salah satu sudut rumah ini, kalian akan menemukan meja kerja Tjong A Fie. Di atasnya terdapat buku, teko, dan sempoa. Iya, masih pakai sempoa, belum pakai kalkulator seperti sekarang. Oh, ya, selain tentang Tjong A Fie, di rumah ini juga terpampang foto-foto Medan dari zaman bahela sampai sekarang.
Eh, tapi, katanya, nih, rumah Tjong A Fie ini menyimpan kisah horor, lho. Kalau kamu penakut, mending pikir dua kali, deh, kalau mau ke sana. Emang, kayak gimana, sih, kisah horornya? Baca di sini.
Komentar