Jaman oma-opa kita masih bisa back flip, naik pesawat adalah sesuatu yang mevvah banget. Gak semua orang bisa pelesiran dengan naik burung besi ini. Di tahun 1950an, di masa-masa Golden Age sebelum harga tiketnya makin murah, sensasi naik pesawat bisa dibilang beda banget sama sekarang. Memang apa aja, sih, perbedaannya?
1. Dulu terbang antarkota bisa hampir ngabisin gaji sebulan
sumber foto: images.wisegeek.com
Sebelum ngomongin perbedaan yang lain, perbedaan pertama yang paling jelas adalah harga tiketnya yang bagaikan bawah tanah dan langit ketujuh. Sekarang, kamu bisa beli tiket pesawat dengan uang Rp300 ribuan, bahkan gratis atau cuma bayar pajak bandara kalau lagi promo.
Nah, kalau dihitung sekalian dengan inflasi, harga tiket pesawat di tahun 1950an bisa lebih mahal 4-5 kali lipat dibanding di jaman sekarang! Jadi, buat orang yang gajinya UMR, terbang dari Jakarta ke Surabaya bisa aja bikin dia gak makan sebulan.
2. Dulu kecelakaan lebih sering terjadi
sumber foto: id.pinterest.com
Kalau harga tiketnya semahal ini, berarti keamanannya lebih terjamin, dong?
Kenyataannya justru sebaliknya! Penerbangan jaman dulu punya risiko kecelakaan lima kali lebih besar. Gara-gara pesawat masih kurang canggih, banyak kecelakaan gak bisa dihindari. Mulai dari tabrakan di udara, mesin terlepas dari badan pesawat, sampai turbulensi yang bikin pesawat "jatuh" sejauh 150 meter. Jalan ke toilet pun bisa fatal karena guncangan pesawat bisa menyebabkan kamu tersandung dan kejedot pinggiran meja penumpang. Selain itu, karena langit-langit pesawat dulu gak setinggi sekarang dan kualitas sabuk pengamannya buruk, turbulensi biasa bisa bikin patah leher!
3. Dulu orang nulis kartu pos selama terbang
sumber foto: marylmartin.com
Awal-awal pesawat lepas landas, hiburan kita biasanya adalah ngeliat pemandangan langit. Kalau bosen, kita bisa buka laptop, dengerin musik, nonton film, main game, atau tidur. Makin jauh penerbangan, biasanya pilihan hiburan pun makin beragam. Nah, kalau jaman dulu, jangan mimpi bisa kayak begini! TV di pesawat baru ada mulai tahun 1960an dan dengerin musik baru bisa dilakukan di tahun 1985. Terus orang-orang dulu ngapain, dong? Jawabannya adalah menulis kartu pos.
Jaman dulu, begitu orang-orang masuk pesawat, pramugari bakal ngasih kartu pos bergambar pesawat yang mereka tumpangi atau gambar makanan yang mereka lahap selama penerbangan. Selama perjalanan, mereka bisa nulis cerita soal penerbangan mereka buat dibagiin ke keluarga. Tersedia juga majalah dan koran di setiap kursi. Udah selesai nulis dan baca? Ajak ngobrol penumpang lain adalah cara terakhir supaya gak bosen.
4. Dulu boleh ngerokok dan minum alkohol!
sumber foto: dailymail.co.uk
Untungnya kebijakan yang satu ini udah gak berlaku di jaman sekarang. Gak kebayang betapa menderitanya dikelilingi asap dan orang mabok selama berjam-jam. Kalau penerbangan jarak pendek mungkin kita cuma perlu nahan diri 1-2 jam. Kalau penerbangan internasional gimana? Wah, bisa kena kanker paru-paru!
Selain bisa ngerokok, segala jenis alkohol juga disediakan. Free flow alias bisa nambah terus! Akibatnya, kasus orang jatuh keguling-guling, pelecehan terhadap pramugari, nyanyi keras-keras, sampai muntah, udah biasa banget terjadi.
5. Dulu dilayani layaknya raja dan ratu
sumber foto: blog.expedia.co.uk
Jaman sekarang, jangan harap kamu bisa masuk pesawat kalau check in kurang dari 1 jam. Selain itu, di kelas ekonomi, kebanyakan pramugari kayak abis diputusin pacar. Senyumnya minim! Nah, kalau dulu, kamu dijamin bisa ikut terbang meskipun baru nginjek bandara 30 menit sebelumnya. Kursi kelas ekonominya juga punya ruang kaki yang luas.
Bukan cuma itu, dulu rasio pramugari berbanding penumpang juga lebih besar, jadi mereka bisa fokus ngelayanin satu orang dengan cepat. Seragam mereka juga hasil rancangan desainer terkenal dunia. Lobster pun jadi menu yang biasa banget ada di pesawat, beda sama maskapai sekarang yang cuma nyediain nasi dan lauk pauk minimalis. Kerennya lagi, kabin pesawat jaman dulu lebih mirip restoran atau lounge mewah, jadi penumpang bisa santai sambil ngobrol.
6. Dulu bawa banyak barang ke kabin gak dilarang
sumber foto: reddit.com
Pernah diberhentiin petugas karena bawaan kabin kamu terlalu besar atau berat? Pasti rasanya perih banget, buat budget traveler yang gak rela bayar bagasi! Dulu, penumpang pesawat bebas bawa barang sebanyak apa pun ke kabin. Bentuk overhead bin juga gak sesempit sekarang. Mau taruh topi, tongkat, lemari, semuanya sah-sah aja. Seiring berjalannya waktu, kursi penumpang makin diperbanyak dan ruang buat barang pun jadi makin dikit. Akhirnya kita semua cuma boleh bawa 1 koper/tas kabin dan satu tas kecil ke pesawat. Sisanya harus masuk bagasi!
Komentar