Romadon tiba, romadon tiba! Kalau dengar lagu itu artinya kita udah memasuki bulan ramadan nih. Kalau nuansanya udah ramadan berarti obrolan mudik mulai ramai nih. Tapi karena adanya pandemi, mudik di ramadan ini harus ditunda ya.
Hari ini, 24 April 2020 adalah hari pertama bulan suci ramadan sekaligus penerapan larangan mudik yang telah diumumkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Larangan mudik ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, khususnya dari kota-kota besar menuju kampung halaman.
Meski larangan mudik diberlakukan mulai 24 April 2020, tapi untuk sanksi bagi pelanggar baru akan diterapkan mulai 7 Mei 2020. Nah sanksi yang diterapkan adalah yang sesuai dengan UU no 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
Meski begitu, beberapa waktu lalu Pak Presiden Joko Widodo sempat memberikan pernyataan yang agak membingungkan nih di masyarakat saat menghadiri talk show bersama Najwa Shihab. Menurutnya mudik dan pulang kampung itu berbeda. Kalau orang yang pulang kampung adalah orang yang bekerja di kota besar sementara keluarganya ada di kampung dan ketika keadaan seperti ini tidak dapat bekerja maka memilih untuk pulang ke kampung halaman. Sedangkan pengertian mudik diarahkan bagi mereka yang memang tinggal di kota besar kemudian menjelang hari raya melaksanakan mudik.
Dari pernyataan Pak Presiden sebenarnya kita bisa melihat bagaimana beliau memberi kesempatan kepada para perantau yang datang hanya untuk bekerja agar kembali ke kampung halamannya ketimbang berada di kota besar. Walaupun begitu, kalau kamu tetap mau pulang kampung harus terapkan jaga jarak dan protokol kesehatan lainnya ya.
Terkait dengan pelarangan mudik, pihak PT KAI pun menginformasikan adanya pembatalan untuk seluruh perjalanan kereta api jarak jauh dari dan menuju Jakarta dan Bandung mulai 24 April 2020. Dengan begitu mulai hari ini PT KAI tidak lagi mengoperasikan perjalanan kereta api jarak jauh dari Jakarta dan Bandung menuju kota-kota di provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Kalau kamu udah terlanjur beli tiket, kamu nggak usah khawatir karena biaya perjalanan akan dikembalikan 100%. Nantinya kamu akan dihubungi oleh pihak KAI melalui Call Center 121. Tapi kalau kamu tak kunjung dihubungi, kamu bisa langsung mengajukan pembatalan tiket seperti biasa di loket pembatalan yang ada di semua stasiun kereta api jarak jauh. Biaya pembatalan ini nantinya akan ditransfer paling lambat 45 hari dari waktu pembatalan.
Mengingat pandemi ini masih belum menunjukkan puncaknya di Indonesia, jadi kamu tetap harus bersabar ya jalanin puasa ramadan kali ini. Tahan dulu mudiknya, nanti pasti bisa bertemu. Jaga kesehatan ya.
Komentar