Tandus, gersang, dan panas mungkin jadi kata kunci yang selalu muncul ketika berbica tentang gurun pasir. Yup! Gurun adalah kawasan yang cenderung dihindari oleh manusia. Soalnya kawasan ini punya iklim yang super kering dan curah hujannya pun rendah banget. Akibatnya, nggak banyak mata air yang bisa ditemukan di permukaan gurun. Bahkan makhluk hidup yang mendiami kawasan gurun pun cuma sedikit.
Nggak cuma itu, gurun juga punya perbedaan suhu yang sangat ekstrim pada siang hari dan malam hari. Kalau di siang hari, nggak ada awan bikin suhu di permukaan gurun panasnya naudzubillah. Tapi kalau malam hari nih, gurun justru punya suhu yang dinginnya kebangetan.
Satu dari sekian banyak gurun yang paling panas dan gersang di dunia adalah Gurun Atacama. Terletak di luar kawasan kutub, Gurun Atacama ini memiliki luas 1.000 kilometer persegi yang terletak di negara Chili. Gurun ini diapit oleh Pegunungan Cordillera de la Costa di sebelah barat dan Pegunungan Andes di sebelah timur.
Gurun Atacama, Tempat Paling Gersang di Dunia
Sumber gambar: Shutterstock
Setiap tahunnya, wilayah Gurun Atacama cuma bisa hujan kurang dari 1 mm, lho. Hal ini dikarenakan keberadaan Pegunungan Andes di sisi timur menyebabkan awan hujan sulit mencapai Gurun Atacama. Sementara di sisi barat, arus dingin Samudera Pasifik yang menerpa Pantai Chili juga nggak bisa menguap, karena punyta suhu yang terlalu rendah. Akibatnya, Gurun Atacama hampir nggak pernah hujan sama sekali.
Kondisi gurun yang gersang ini pun membuat binatang susah untuk bertahan hidup. Cuma segelintir binatan aja yang bisa bertahan hidup, seperti kalajengking, serigala gurun, lalat dam kupu-kupu yang bisa hidup di sana.
Selain Paling Gersang, Gurun Atacama juga Jadi Gurun Tertua di Dunia
Sumber gambar: vigea.it
Menurut hasil penelitian yang di muat di situs jurnal Nature November 2018, Gurun Atacama merupakan gurun tertua di dunia. Gurun ini diketahui sudah memiliki kondisi gersang selama kurang lebih 150 juta yang lalu. Sementara bagian intinya yang terletak jauh di pedalaman dipercaya memiliki kondisi yang semi kering sejak 15 juta tahun yang lalu.
Gurun Atacama Disebut Sebagai Replika Planet Mars yang Ada di Bumi
Sumber gambar: Shutterstock
Selain sebagai gurun tertua di dunia, Gurun Atacama juga dianggap sebagai tiruan Planet Mars. Lanskap dan tanah di Gurun Atacama ini emang dikenal beda dari umumnya karena identik dengan warna merah. Nggak sedikit juga lembaga astronomi dunia yang meneliti kehidupan di Mars dari sana.
Dr. Fred A. Rainey, ahli mikroorganisme dari Universitas Negeri Louisana, membenarkan kalau keringnya tanah di Atacama hampir mirip dengan tanah Mars. Sejak riset yang dilakukan di tahun 2003 silam, ditemukan bahwa kehidupan mikroba di Atacama mirip seperti kehidupan di Mars.
Lebih menarik lagi, Gurun Atacama juga merupakan destinasi wisata yang keren. Banyak yang bisa dilakukan wisatawan di Atacama selain mencoba sensasi tinggal di Mars. Salah satunya adalah star gazing atau menikmati pemandangan langit malam. Cerahnya langit Atacama di malam hari ini indah banget, kamu akan melihat bintang-bintang yang terlihat jelas. Keren, deh pokoknya! Jadi gimana? Mau coba hidup di Mars versi Bumi?
Komentar