Aladiners sudah pernah nonton Sanctum? Film ini mengisahkan tentang sekelompok penjelajah gua dan sungai bawah tanah yang kemudian terjebak dan dihadapkan dengan situasi sulit antara hidup dan mati. Cerita tersebut diadaptasi dari kisah nyata produser film tersebut, lho! Lokasi yang diambil adalah sebuah gua yang kini disebut sebagai ibu dari seluruh gua di dunia, Gua Esaa��ala di Papua Nugini. Walaupun dalam cerita sesungguhnya, sang produser film terjebak di Gua Cocklebiddy di Australia, tapi Gua Esaa��ala dipilih sebagai setting dari film ini karena kemisteriusannya dan hawa seram yang dimiliki oleh gua tersebut.
Kenapa bisa seram? Katanya, gua vertikal ini memiliki kedalaman hingga 1200 meter, dengan diameter mulut gua sebesar 400 meter! Bukan cuma itu lho, Aladiners. Sebagian besar dari Gua Esaa��ala belum pernah terjamah oleh manusia. Di dasar gua ini terdapat sungai bawah tanah yang belum diketahui arah muaranya.
Pada awalnya, Gua Esaa��ala hanya dianggap mitos oleh orang kebanyakan. Tapi pada akhirnya, otoritas Papua Nugini mengonfirmasi bahwa Gua Esaa��ala memang nyata dan berlokasi di Provinsi Milne Bay yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Proses shooting film dilaksanakan di Cave of Swallow di Meksiko karena Gua Esaa��ala dianggap terlalu berbahaya. Gimana, Aladiners... kamu berani ke sini?
Komentar