Masih seputar Ramadan, kali ini Mister mau ngajak kamu berkenalan dengan Festival Garangao. Festival yang dirayakan warga Qatar ini diselenggarakan 2 minggu setelah awal Ramadan. Tahukah kamu, pelaksanaan festival itu mirip perayaan di negeri-negeri barat yang jatuh setiap 31 Oktober. Yup, Festival Garangao mirip Halloween.
Sumber: http://www2.alarab.qa/
Alasan dilaksanakannya Festival Garangao pada dua minggu setelah hari pertama puasa adalah untuk menandai bahwa puasa telah dijalankan selama setengah bulan. Festival ini merupakan harinya anak-anak karena memang “tokoh utamanya" adalah anak-anak yang berusia sampai 12 tahun. Festival Garangao diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan terhadap anak-anak yang sudah berpuasa atau belajar menjalani puasa selama setengah bulan.
Pada hari H festival, anak-anak berdandan dengan mengenakan kostum adat Qatar yang berwarna cerah. Khusus untuk anak perempuan, mereka juga mengenakan aksesori semacam topi yang terbuat dari emas. Selepas berbuka puasa, bersama teman satu kelompok, mereka berjalan menyusuri jalanan sambil bernyanyi. Dari satu rumah ke rumah lain mereka berhenti dan meminta halaawa (permen) pada tuan rumah. Ini mirip perayaan Halloween ketika anak-anak berkunjung ke rumah-rumah dan mengatakan “trick or treat?”
Sumber: https://www.flickr.com/photos/moors/87430829/
Permen yang diterima anak-anak tersebut diletakkan dalam tas berbahan katun yang dikalungkan di leher. Tas itu biasanya dijahitkan oleh ibu mereka. Warga yang berusia tua pun tak kalah antusias menyambut datangnya Festival Garangao. Mereka bersemangat untuk berbelanja aneka permen dan jajanan yang nantinya dibagikan pada anak-anak.
Beberapa sekolah di Doha, ibu kota Qatar, merayakan Garangao dengan meminta siswa-siswinya mengenakan kostum adat Qatar dan bertukar permen dan kacang dengan teman-teman mereka. Pusat-pusat perbelanjaan di Qatar pun juga nggak mau kalah ikut memeriahkan Garangao. Biasanya, pihak mal akan membagikan permen gratis atau goodie bag pada anak-anak.
Sumber: https://twitter.com/dohafestcity/status/1000347167570219009
Kegiatan lain yang bisa kamu temui di Qatar saat Festival Garangao berlangsung adalah face painting, menghias tangan dengan inai (henna), dan pembacaan dongeng anak. Jalanan di Qatar pun bersolek dengan adanya lampu hias berwarna-warni saat warganya merayakan Garangao.
Garangao bukan hanya digelar di Qatar, melainkan juga di negara-negara lain di Timur Tengah. Di Arab, festival ini diberi nama Qariqaan; di Uni Emirat Arab, diberi nama Hag Al Leylah; di Iraq, diberi nama Karkiaan; dan di Oman, diberi nama Qarnakosh.
Tidak ada kesepakatan tentang asal-usul perayaan Festival Garangao. Ada beberapa versi dan salah satu yang diyakini masyarakat adalah Festival Garangao berakar dari perayaan kelahiran cucu Nabi Muhammad. Saat itu, ketika masih Ramadan, cucu Nabi Muhammad lahir . Untuk merayakan sang cucu yang lahir di saat bulan suci, Fatima, ibunda sang cucu membagikan permen berwarna-warni pada tetangga dan saudara. Pembagian permen itulah yang hingga kini diteruskan sebagai perayaan Festival Garangao. Masih pengen tahu lebih lanjut soal Festival Garangao? Mister punya videonya. Tonton di sini, ya.
Komentar