Gunung Kidul, terkenal dengan keunikan dan daya pikatnya menyimpan sejumlah keindahan-keindahan alam seperti gua, air terjun dan pantai. Bentang alam Gunung Kidul merupakan dataran tinggi dan berbukit-bukit yang didominasi batuan karst yang membentang hingga ke selatan Pulau Jawa. Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan pusat pemerintahan berada di Wonosari. Kabupaten ini sering disambangi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta karena memiliki puluhan pantai yang eksotis hingga pesisir selatan.
Salah satu pantai dengan keindahannya yang tak kalah dari pantai-pantai di pulau dewata adalah Pantai Watu Kodok. Pantai yang terdapat di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunung Kidul ini dibuka dan dikembangkan oleh masyarakat sekitar sebagai destinasi wisata pada tahun 2009 dengan biaya swadaya masyarakat.
Konon dahulu Pantai Watu Kodok bernama Watu Ndodok (Jongkok). Mengapa dinamakan seperti itu? Karena pada Perang Dunia II tempat ini dijadikan sebagai tempat berkumpulnya para serdadu Belanda dan juga tempat pengungsian masyarakat Gunung Kidul. Entah sejak kapan namanya berubah menjadi Watu Kodok. Nama Watu Kodok pun diambil karena menurut masyarakat sekitar terdapat sebuah batu yang menyerupai kodok pada bagian barat garis pantai.
Pantai yang masih jarang dikunjungi wisatawan ini memiliki garis pantai sekitar 600 meter dengan pasir berwarna kuning keemasan. Beda dengan beberapa pantai yang ada di Gunung Kidul dengan ciri khas pasir hitamnya, namun keindahan dan belaian deburan ombaknya tidak kalah menawan dengan pantai-pantai yang sudah terlebih dahulu populer di kawasan Gunung Kidul.
Akses pantai ini sudah cukup jelas walau papan petunjuk masuk kawasan tidak terlalu besar, namun jalan masuk pantai ini terdapat di jalan raya yang membentang dari Pantai Baron hingga ke Pantai Pulang Syawal. Kondisi jalan masuk menuju Pantai Watu Kodok masih berupa jalan tanah bercampur batu yang telah dikeraskan dengan kontur jalanan berbukit.
Komentar