Sejak dahulu Cirebon dikenal sebagai kota transit karena letaknya yang strategis di jalur utara pulau Jawa, namun lambat laun julukan yang entah datang dari mana itu (Kota Transit) sudah mulai pudar karena banyak orang yang datang ke sini tak hanya sekedar transit tetapi juga ber-vakansia di seputaran kota Cirebon.
RAMAH (Religius, Aman, Aspiratif dan Hijau) semboyan kota yang memang cocok untuk Cirebon. Kota yang menjadi simpul transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah ini kian hari makin dilirik karena kaya akan potensi, salah satunya adalah pariwisata.
Pesona yang ditawarkan kota Cirebon terbilang lengkap, mulai wisata sejarah yang menggambarkan kejayaan kerajaan Islam sampai kisah para wali, serta terdapat makam Sunan Gunung Jati yang berada di Gunung Sembung sekitar 15 km ke arah barat pusat kota.
Jangan lupa persiapkan waktu untuk menikmati wisata kota Cirebon karena terdapat keraton-keraton yang sarat dengan nilai sejarah. Keraton tersebut mempunyai ciri khas arsitektur gabungan dari elemen kerajaan Islam, China dan Belanda. Selain itu, bangunan keraton juga selalu menghadap ke utara, serta selalu ada sebuah masjid, alun-alun dan pasar sebagai syarat terbentuknya sebuah keraton
Bertandang ke Cirebon jangan sampai terlewat untuk icip-icip kulinernya karena tidak lengkap tanpa mencoba empal gentong ditambah sate kambing muda. Selain itu, ada juga sega jamblang (nasi jamblang), sega lengko (nasi lengko), mi koclok, tahu gejrot dan docang.
Docang kuliner khas Cirebon yang sekarang sudah jarang ditemui biasanya dihidangkan untuk sarapan. Docang berasal dari bahasa Cirebon yang berasal dari kata Bodo (Baceman). Docang merupakan perpaduan dari lontong, daun singkong, tauge dan kerupuk yang dikolaborasi sayur oncom gembos dan ditambah parutan kelapa
Akses dan transportasi menuju kota Cirebon sangatlah mudah dengan adanya dua stasiun kereta Kejaksan dan Prujakan yang merupakan jalur utama kereta di pulau Jawa. Selain itu terminal angkutan darat, yaitu terminal Harjamukti ditambah jalan tol Cikapali yang memudahkan akses dari kota Jakarta dan Bandung. Untuk keliling kota masih ada becak sebagai transportasi rakyat.
Komentar