Bobolah bobo, anakku sayang. Kalau tidak bobo, digigit nyamuk. Semasa kecil, apakah kalian pernah dinyanyikan lagu itu oleh orangtua kalian? Lagu Nina Bobo adalah “senjata” para ibu kala anak mereka susah tidur. Lagu pengantar tidur. Itulah julukannya. Tapi eh tapi, tahu nggak kalau lagu itu sebenarnya menyimpan kisah misteri?
Cerita mistis lagu “Nina Bobo” berasal dari kisah Helenina, seorang anak berdarah campuran Indonesia dan Belanda. Ibu Helenina, Mustika, adalah warga Indonesia, orang Jawa tepatnya. Ia berprofesi sebagai penari. Ayah Helenina adalah warga Belanda bernama Van Rodjnik.
Helenina termasuk anak yang susah tidur. Sang ibu lantas memeras otak untuk mencari cara agar sang anak tidak lagi menderita gangguan susah tidur. Akhirnya diputuskan bahwa sang ibu akan bersenandung untuk menidurkan anaknya.
Awalnya sang ibu hanya bersenandung asal, belum ada liriknya. Sang ayah yang kemudian memberi ide untuk menggunakan lirik. Seperti apa liriknya? Seperti yang kalian dengar selama ini. Nina bobo oh nina bobo. Kalau tidak bobo digigit nyamuk. Nina dalam lirik tersebut diambil dari sapaan akrab Helenina. Jadi, arti dari Nina bobo adalah Helenina tidur.
Sumber: https://parenting.firstcry.com/articles/10-perfect-lullaby-songs-to-sooth-your-baby/
Ternyata, lagu “Nina Bobo” tersebut ampuh. Helenina tidak lagi susah tidur. Namun, Helenina menjadi ketergantungan dengan lagu tersebut. Tiap kali mau tidur, ia harus mendengar lagu itu terlebih dahulu. Jika tidak, penyakit susah tidurnya kumat.
Maut tidak memandang status dan usia. Helenina yang masih muda (berumur 6 tahun) meninggal. Ia meninggal karena menderita penyakit yang cukup parah. Kematian Helenina jadi awal kisah mistis lagu “Nina Bobo”.
Pada suatu malam, Rodjnik, ayah Helenina, melihat sang istri, Mustika sedang menyanyikan lagu “Nina Bobo”. Mustika melakukan itu karena ia merasa seakan-akan Helenia masih hidup dan memintanya untuk menyanyikan lagu pengantar tidur itu.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=aqfzA2CWlRo
Hmmm, mungkin saking terpukulnya Mustika akibat kematian Helenina, ia belum bisa move on dan merasa dihantui Helenina. Mustika pun rutin menyanyikan “Nina Bobo” meskipun sang anak sudah tiada. Lambat laun, sang ayah juga ikut-ikutan menyanyikan “Nina Bobo” setiap malam. Penyebabnya sama, sang ayah merasa mendengar suara anaknya yang memintanya menyanyikan lagu pengantar tidur itu. Ngeri juga, ya, kalau tiap malam kita mendengar suara-suara dari orang yang udah meninggal.
Cerita mistis lagu “Nina Bobo” masih berlanjut. Kalau menurut kalian versi Helenina B aja, Mister masih punya versi lain yang mungkin lebih serem. Kali ini berasal dari seorang perempuan Belanda yang tinggal di Indonesia. Namanya Nina Mijk.
Gak ada angin, gak ada hujan, suatu hari, Nina tiba-tiba bertingkah seperti seorang kesurupan. Ia menjerit, mengumpat, dan bergerak tidak terkontrol. Itu berulang setiap malam. Supaya gak makin menjadi-jadi, sang ibu terpaksa harus memasungnya. Sang ibu sebenarnya sedih melihat anaknya dipasung. Namun, jika tidak, anaknya bisa-bisa melukai dirinya.
Sumber: http://www.obebiku.com/2016/03/lirik-lagu-anak-anak-nina-bobo.html
Semenjak bertingkah seperti orang kesurupan, berat badan Nina menyusut dan wajahnya memucat. Ibunya makin sedih melihat kondisi itu. Suatu malam, keajaiban itu terjadi. Nina berubah menjadi tenang. Tidak lagi menjerit. Tidak lagi bertingkah di luar kendali. Namun, ia menangis sesenggukan.
Dalam pelukan sang ibu, Nina minta dinyanyikan lagu pengantar tidur karena ia sudah amat sangat lelah. Sang ibu lantas menyanyikan “Nina Bobo”. Nina pun tertidur. Tertidur untuk selamanya lebih tepatnya. Yap, nyanyian “Nina Bobo” dari sang ibu mengantarkan Nina pada tidur abadi. Ngeri ihhh……
Setelah membaca artikel di atas, kalian masih berani gak, nih, dengerin lagu “Nina Bobo”?
Komentar