Momen pada saat Natal adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dan menghabiskan lebih banyak waktu yang lebih hangat bersama keluarga. Acara keluarga biasanya juga disajikan makanan yang dapat menambah semarak perayaan Natal. Ngomomg-ngomong soal makanan khas Natal, tahukah Aladiners kalau Gingerbread menjadi ikon yang identik dengan suasana hangatnya Natal, sekaligus kudapan natal tertua di dunia?
Source: unsplash.com/@myriamzilles
Membahas kue kering kala Natal tidak lengkap rasanya tanpa kehadiran gingerbread. Gingerbread diambil dari bahasa latin jahe, Zingerbar, dan mulai dikenal sejak abad ke-15 sebagai kue dari jahe dengan treacle (sirup gula hitam) dan biasanya disapu pewarna emas.
Awalnya, istilah gingerbread merujuk pada saripati jahe. Pergeseran makna terjadi dan mengarah menjadi campuran makanan yang dibuat dengan madu dan rempah. Setelah dibuat di Eropa, gingerbread merujuk pada roti rempah atau kue merica. Dulunya, Gingerbread dibuat pola mirip dengan cetakan kayu yang memiliki ukiran. Kue tersebut dilapisi dengan icing untuk menonjolkan ukiran pada gingerbread.
Source: unsplash.com/@pillepriske
Kemudian, yang paling dikenal adalah bentuk manusia. Bentuk manusia pertama kali dibuat untuk Ratu Elizabeth I. Pada abad ke-16, bentuk gingerbread dengan bentuk rumah mulai dipopulerkan di Jerman. Rumah dibuat lengkap dengan cerobong asap dengan asap dan salju putih di gentingnya. Hal inilah yang membuat gingerbread identik dengan perayaan Natal. Selain itu, rasanya yang hangat bisa menghangatkan tubuh saat malam Natal yang dingin menyelimuti suasana malam Natal.
Source: unsplash.com/@michellepurin
Belakangan ini, gingerbread mulai banyak dibuat dengan berbagai macam bentuk, seperti bentuk rumah atau yang biasa disebut gingerbread house. Dari yang mungil hingga yang benar-benar seukuran ruangan dan bisa dimasuki orang. Natal tak lengkap tanpa kue jahe yang manis renyah ini.
Legenda Asal Muasal Gingerbread
Legenda mengatakan bahwa asal usul gingerbread berbentuk orang, terinspirasi dari cerita rakyat ‘Gingerbread Boy’. Di dalam legenda ini, menceritakan seorang wanita putus asa yang memutuskan untuk membuat kue jahe berbentuk anak laki-laki dan menghiasnya dengan kismis, kayu manis, gula berwarna dan cokelat. Namun, saat masih dipanggang, kue jahe ini kabur dan berteriak “I’m the Gingerbread Man”.
Source: unsplash.com/@joyfulcapture
Pada abad ke-16, kue jahe yang berbentuk miniatur rumah dibuat di Jerman. Namun, pada abad ke-18, kue jahe bentuk miniatur rumah yang bernama lebkuchen, dan mulai terkenal menjadi kue wajib di perayaan Natal setelah Brothers Ghrimm menerbitkan dongeng Hansel and Gretel.
Source: unsplash.com/@accrualbowtie
Dongeng tersebut menceritakan seorang penyihir membangun rumah dari lebkuchen untuk menjebak Hansel danGretel yang kelaparan. Namun, anak-anak itu berhasil membebaskan diri dari Si penyihir.
Komentar