Pulau Sumatra punya segudang cara untuk menarik minat pengunjungnya. Selain kekayaan wisata alamnya, pulau ini juga mampu menggaet pengunjung lewat kuliner khasnya. Menurut Aladiners, apa saja makanan khas Sumatra yang menjadi kesukaan kalian? Yuk, berburu aneka kuliner khas Sumatera. Wajib banget dicicip. Berkunjung ke Sumatera sangat kurang pas rasanya jika tidak mencoba aneka kuliner khas Sumatera yang terkenal medok akan bumbu dan lezat ini. Beragam kuliner khas Sumatera ini sudah cukup terkenal dan bahkan hingga ke masyarakat dunia. Berikut diantaranya:
Mie Aceh, Provinsi Aceh
Mie Aceh merupakan makanan dengan citarasa ‘spicy’ atau kaya rempah yang bisa dimasak secara digoreng atau dibuat basah. Perbedaan utama Mie Aceh dari hidangan mie dari daerah-daerah lain terletak pada racikan bumbu yang lebih tajam dan kaya rempah.
Supaya lezat, komposisi utama dari bumbu halus di Mie Aceh adalah cabai merah, kunyit, jintan, kapulaga, merica dan bawang putih. Ada banyak khas Aceh yang terkandung di dalam Mie Aceh, mulai dari tampilan, rasa, kandungan bahan, cara memasak yang unik, hingga peralatan khusus dalam proses memasaknya, yaitu menggunakan wajan berukuran besar yang terbuat dari besi tebal berwarna hitam.
Rendang, Provinsi Sumatera Barat
Siapa yang tidak suka atau bahkan tidak tahu rendang? Bumbu kental berwarna cokelat kehitaman menyelimuti daging ini tentu sangat nikmat dipadu dengan nasi hangat. Rendang yang enak adalah rendang yang telah dimasak selama berjam-jam hingga santan mengering.
Source: Shutterstock
Proses pemasakan yang lama membuat bumbu rempahnya menyerap ke dalam potongan daging dan dimasak hingga tersisa minyak kemerahan. Rendang dapat bertahan 3-4 minggu dalam suhu ruang.
Seruit, Provinsi Lampung
Seruit adalah salah satu makanan khas Lampung yang selalu disajikan dalam perayaan acara besar seperti pernikahan, acara adat hingga acara besar lainnya. Seruit terbuat dari bahan dasar ikan yang dibakar. Setelah dibakar lalu dicampur dengan beberapa bumbu seperti bawang merah, cabai, terasi, garam, gula putih, manggakweni serta tomat.Seruit ini makin enak dimakan dengan sepiring nasi putih hangat.
Source: Lampungpro
Karena berbahan dasar ikan, ikan yang digunakan untuk menu seruit biasanya adalah jenis ikan air tawar seperti belida, baung, layis, mas, atau patin. Ikan ini bisa disajikan terpisah dengan sambal seruit, dibaluri sambal, ataupun disuwir-suwir lalu diaduk ke dalam sambal.
Mie Bangka, Provinsi Bangka
Mie bangka adalah salah satu jenis sajian mie bertekstur basah berkuah yang dibuat dengan campuran ikan, biasanya ikan tenggiri. Ini membuat varian mie ini memiliki kuah ikan yang merupakan perbedaan terbesarnya dengan mie ayam.
Pempek Palembang, Provinsi Sumatera Selatan
Indonesia juga merupakan surganya makanan lezat, dengan aneka kuliner Khas Sumatera ini membuat Indonesia menjadi negara yang kaya dari segala sisi. Pempek adalah salah satu makanan khas Palembang yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pempek terbuat dari tepung sagu dan ikan yang dihidangkan dengan saus hitam yang biasa disebut cuko dalam bahasa Palembang. Cuko ini terbuat dari air yang dimasak kemudian ditambah dengan bahan lainnya seperti gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, udang ebi, dan garam.
Keunikan pempek Palembang yang membedakan dari pempek lainnya adalah pada bahan yang digunakan adalah ikan gabus atau tenggiri yang masih segar. Terdapat berbagai jenis pempek yang bisa anda nikmati mulai dari pempek lenjer, bulat, kulit ikan, pistel, telur kecil, kapal selam, dan keriting.
Gulai Ikan Patin, Provinsi Jambi
Gulai Ikan Patin adalah olahan makanan yang dimasak menggunakan tempoyak. Tempoyak merupakan daging buah yang telah di fermentasi, namun dapat digantikan juga dengan santan untuk menghindari bau dan rasa tempoyaknya yang cukup menyengat. Rasa gulai patin didominasi dengan rasa asam gurih.
Otak-Otak, Kepulauan Riau
Selajutnya ada kuliner otak-otak. Otak-otak terbuat dari ikan dicampur bumbu gulai kemudian dibungkus dengan daun kelapa. Otak-otak tersebut terbuat dari bumbu gulai di campur ikan. Jenis ikan yang digunakan biasa menggunakan daging dari ikan parang ataupun ikan tenggiri. Otak-otak di Riau ini memiliki warna merah, karena tambahan cabe dan masyarakat setempat suka rasa pedas.
Baca juga: 5 Makanan Pembuka yang Akrab dengan LIdah Orang Indonesia
Komentar