Pengin traveling? Mau ke negara yang nggak terlalu mahal, deket dari Indonesia, juga kaya budaya dan tempat wisata? Jangan ke Singapura atau Malaysia terus, ah, udah terlalu mainstream! Daripada muter-muter di sekitar Universal Studio atau Petronas lagi, mending kamu perluas radius jelajah kamu ke Kamboja. Negara yang satu ini punya banyak sisi mengagumkan yang bakal bikin pengalaman traveling kamu makin berwarna. Biar kamu makin tertarik, Mister kasih tahu 8 Alasan kenapa kamu harus ke Kamboja.
1. Kopinya bikin ketagihan
sumber foto: travelcompanies.info
Soal popularitas, kopi Vietnam emang lebih banyak dikenal dan dicari orang. Meskipun begitu, cita rasa (ceilah) kopi Kamboja juga nggak bisa diremehin. Kopi di negara ini punya rasa yang kaya dan pastinya enak banget. Biasanya, orang Kamboja menambahkan lemak hewan, kedelai, jagung, atau chicory ke dalam kopi mereka saat digiling. Campuran inilah yang kemudian dikenal sebagai rasa otentik kopi Kamboja. Mau disajikan panas atau dingin, diminum pagi, siang, sore, atau malem, kamu bisa menikmatinya dengan harga kurang dari 1 dolar aja! Sebagai info, kopi paling populer biasanya berasal dari provinsi Mondulkiri atau Rattanakiri.
2. Orang-orangnya ramah dan santai
sumber foto: dalocollis.com
Sebelum ngomongin keramahan orang-orangnya, ada satu hal unik dari penampilan kebanyakan pria Kamboja: mereka suka pakai kemeja lengan panjang di segala kesempatan, bahkan penjual makanan pinggir jalan dan supir tuk-tuknya pun begitu. Rapi, deh, pokoknya! Selain itu, mereka juga murah senyum dan sopan banget. Penjual di pasar malamnya nggak akan memaksa atau memarahi kamu kalau nggak jadi beli dagangan mereka. Selain itu, jangan kaget kalau kamu lagi duduk dan tiba-tiba diajak ngobrol sama mereka. Selain pengin ngelancarin Bahasa Inggris, mereka juga dengan tulus pengin tahu kenapa kamu berkunjung ke negara mereka.
3. Sejarah negaranya yang punya kesan mendalam
sumber foto: wikimedia.org
Pernah denger nama Pol Pot? Inilah tokoh tiran yang bikin sejarah Kamboja jadi berdarah. Selama rezim Khmer Merah yang dia pimpin, jutaan penduduk Kamboja nggak sepaham berdosa disiksa dan dibunuh dengan sadis. Mahalnya harga peluru saat itu membuat hukuman mati dilakuin dengan cara ditenggelemin, dibenturin ke pohon, atau disiksa dengan alat pertanian. Bahkan, orang-orang berkacamata juga ikut ditangkap cuma karena mereka terlihat "intelek" dan dianggap bisa mempengaruhi orang-orang! Mau lihat sisa-sisa sejarah menyedihkan mereka? Coba mampir ke Choeung Ek (Killing Fields) dan Museum Genosida Tuol Sleng. Kamu bisa ngeliat deretan foto korban pembunuhan, sisa-sisa baju mereka, tumpukan tengkorak, sampai pajangan alat penyiksaan. Bener-bener mengiris hati, deh, Aladiners.
4. Keindahan Angkor Wat-nya
sumber foto: id.pinterest.com
Ikon Kamboja yang berlokasi di Siem Reap ini berhasil jadi magnet jutaan traveler dari seluruh dunia. Pesonanya susah ditolak! Mister bingung mau mulai dari mana buat jelasin keindahan Angkor Wat. Nilai sejarahnya yang masih berkaitan sama Indonesia, luas areanya, keindahan dan kekhasan bangunannya, serta berkat pengaruh film Tomb Raider yang di-shoot di Angkor Wat, banyak hal yang bisa kamu dapetin saat berkunjung ke sana. Saking luasnya, butuh setidaknya waktu 3 hari buat mampir ke setiap sudut bekas reruntuhan kota kuno ini! Di mana lagi kamu bisa lihat candi dengan stupa-stupa yang dipahat membentuk muka raja, candi yang menyatu dengan pohon purba, atau kecantikan matahari terbit yang menyembul dari balik candi?
5. Pantai yang belum terlalu padat turis
sumber foto: www.kohrongisland.org
Hah? Kamboja punya pantai? Sebelah mana? Beuuuh... jangan salah, kamu bisa nemuin pantai berpasir putih lembut dengan air berwarna toska yang belum banyak terjamah. Kalau mau selfie di Phuket atau Pattaya tanpa background kerumunan orang udah susah, hal semacem ini nggak bakal kamu alamin di pantai-pantai Kamboja. Selain sepi turis, nemuin tukang jualan juga bakal susah, jadi kamu bisa santai dengan tenang tanpa disodorin jualan ke muka. Mau tahu nama-nama pantainya? Kamu bisa cobain ke Koh Rong, Koh Tonsay, atau Pantai Otres.
6. Termasuk negara yang aman dikunjungi
sumber foto: www.gloholiday.com
Meskipun punya sejarah yang kelam dan kejam, bukan berarti Kamboja selamanya horor buat turis asing. Saking amannya, perempuan yang traveling sendirian ke negara ini juga bakal aman seaman-amannya. Orang lokal yang ramah dan informatif, angka kriminalitas yang rendah, dan banyaknya solo traveler lainnya dari seluruh penjuru dunia bikin kamu bisa ngerasa bebas dari rasa was-was. Sekadar tips dari Mister, betapapun amannya Kamboja, jauhi perbatasan Kamboja - Thailand dan daerah-daerah yang masih belum bebas ranjau, ya. Maklum, dulu ada ribuan ranjau ditanam di sana. Selain itu, perbatasan negaranya juga dipenuhin tempat judi.
7. Serba murah
sumber foto: upload.wikimedia.org
Mau tahu seberapa murahnya Kamboja? Kamu bakal gampang banget nemuin penginapan yang bertarif 50ribuan rupiah semalem, private room pula! Mau makan enak pun nggak akan ngabisin lebih dari 10 dolar setiap harinya. Lho, emang mata uang di sana pakai USD? Jawabanya: ya. Mata uang Amerika Serikat ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah kalau kamu belum sempet nuker riel, mata uang Kamboja. Jadi, nggak ada alasan, kan, untuk nggak pergi ke Kamboja? Beda tipis, lho, sama biaya ke Bali atau Lombok.
8. Kota-kotanya yang santai
sumber foto: www.cambodianguide.com
Kota-kota di Kamboja santai banget, lho! Jangan ngebayangin kendaraan seliweran semrawut dengan kecepatan nggak tahu diri, ya, di sana. Beda dengan lalu lintas Jakarta, kepadatan kendaraan di Phnom Penh, Ibu Kota Kamboja, nggak bikin pusing kepala. Nggak ada ceritanya kamu harus rebutan trotoar sama motor atau ngalah sama pedagang kaki lima. Hal yang sama juga bisa kamu temuin di Siem Reap, Kampot, Kep, dan kota-kota lainnya. Pantes aja banyak turis yang pengin menghabiskan hari tuanya di Kamboja!
Komentar