Aktivitas Desa Wisata Karanganyar - Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Tapi nggak cuma Candi Borobudur, ada juga Desa Wisata Karanganyar yang patut dikunjungi. Desa ini hanya berjarak 5 Km atau 10 menit perjalanan dari Borobudur. Desa bukan sembarang desa, di Desa Karanganyar ini kamu bisa menjajal berbagai aktivitas yang sarat edukasi, budaya dan kesenian. Pokoknya seru banget, deh! Nih dia 8 aktivitasnya:
Membuat Gerabah
Sumber gambar: Shutterstock
Kalau kamu suka aktivitas kerajinan tangan, kamu bakal suka deh workshop membuat gerabah ini. Kamu akan diajak menyaksikan proses pembuatan gerabah dengan alat-alat tradisional serta mencobanya dengan dipandu oleh trainer profesional. Dan kamu bisa bawa pulang hasil karya gerabah kamu, lho!
Edukasi Merawat Kambing Etawa
Sumber gambar: Shutterstock
Kambing etawa atau kambing Jamnapari adalah kambing yang berasal dari India. Di Desa Karanganyar ini kamu akan diajak untuk memberi makan, menyusui, memerah susu, dan lain-lain.
Edukasi Wayang Suket
Sumber gambar: Shutterstock
Wayang biasanya terbuat dari kulit, tapi wayang suket terbuat dari rumput. Wayang suket biasa dimainkan untuk menyampaikan cerita perwayangan pada anak-anak di desa-desa Jawa. Slamet Gundono, dalang asal Tegal, berusaha mengangkat popularitas wayang suket pada tingkat pertunjukan panggung. Di desa ini kamu akan diajari cara membuat wayang suket dari A - Z dan belajar cara memainkannya.
Baca juga: 4 Penginapan di Magelang yang Dekat dengan Candi Borobudur. Keren-Keren!
Edukasi Gamelan Jowo
Sumber gambar: Shutterstock
Gamelan itu terdiri dari beragam instrumen seperti kendang, saron, demung, bonang, kenong, gong, gambang, dll. Bagi yang tertarik belajar tentang gamelan dan seni memainkan gamelan, di sini lah tempatnya!
Edukasi Batik Tulis
Sumber gambar: Shutterstock
Batik tulis adalah seni adiluhung yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Nggak bakal rugi deh kalau kamu ikut edukasi batik tulis ini. Kamu akan diperlihatnya cara membatik manual dan kamu bisa langsung praktik membatik juga.
Jamasan Pusaka
Sumber gambar: commons.wikimedia.org
Jamasan pusaka adalah tradisi mencuci benda-benda peninggalan nenek moyang. Benda-benda peninggalan yang dijuluki sebagai pusaka akan dibersihkan tepat pada malam 1 Suro menurut penanggalan kalender Jawa. Jamasan pusaka sendiri berasal dari bahasa Jawa Kromo Inggil (tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa). ‘Jamas’ mempunyai arti cuci, membersihkan atau mandi. Sedangkan kata ‘Pusaka’ menjadi sebutan bagi benda-benda yang dikeramatkan atau dipercaya memiliki kekuatan tertentu. Mau tahu gimana ritual lengkapnya? Main-main ke Desa Karanganyar dong!
Baca juga: Berencana Travelling ke Magelang? Jangan Lupa Berkunjung ke 5 Tempat Ini
Mencicipi Kopi Ndugal
Sumber gambar: Shutterstock
Kopi Ndugal adalah kopi khas Desa Wisata Karanganyar. Nah, kamu bisa menikmati kopi ini bersama dengan olahan ampas tahu yang lezat. Hmm.. nikmat!
Tarian Kubro Siswo
Sumber gambar: Shutterstock
Tarian ini berlatar belakang penyebaran agama Islam di Pulau Jawa dan perjuangan melawan penjajahan. Kubro artinya besar dan Siswo artinya murid, mempunyai arti murid-murid yang memiliki pengabdian besar terhadap Tuhan. Uniknya, tarian ini diiringi dengan lagu qasidah yang liriknya diganti dengan pesan-pesan dakwah dalam Bahasa Jawa dengan harapan mampu meluaskan penyebaran Agama Islam.
Daripada diceritain terus, mending langsung rasakan aja betapa serunya bertualang di Desa Wisata Karanganyar, Borobudur, karena masih banyak aktivitas lainnya di sana seperti eduwisata home industry tahu, eduwisata bambu, outbound, agrowisata, dan masih banyak lagi!
Baca juga: 7 Hotel Super Keren di Borobudur
Komentar