Besok udah Hari Ibu, kawan! Biasanya, kebanyakan orang merayakan Hari Ibu dengan cara ngasih bunga, nulis surat, bantuin bersihin rumah, dan lain-lain. Nah, di beberapa negara, ternyata merayakan Hari Ibu bisa dilakukan dengan cara yang unik seperti berikut ini.
1. Taiwan
sumber foto: pexels.com
Buat orang Taiwan, Hari Ibu adalah hari yang penting banget karena perayaannya jatuh di hari yang sama dengan hari ulang tahun Buddha, yaitu Minggu kedua di bulan Mei. Sebagai sesama sosok yang penting banget, orang Taiwan memandang perayaan Hari Ibu dan Ulang Tahun Buddha adalah hari yang suci. Khusus di hari ini, orang-orang baka memandikan patung Buddha, mengadakan karnaval dan pesta, sampai memasak dan menjamu tamu dengan makanan berlimpah.
2. Swedia
sumber foto: pexels.com
Beda sama Indonesia yang merayakan Hari Ibu tiap tanggal 22 Desember, orang Swedia merayakannya di hari Minggu terakhir di bulan Mei. Sebenernya cara ngerayainnya mirip-mirip kita, tapi mereka ngelakuin usaha ekstra buat membahagiakan ibu, yaitu dengan jualan bunga plastik bikinan sendiri. Nanti, setelah duitnya terkumpul, mereka bakal pergi nge-trip bareng ibu mereka ke suatu tempat. Bukan cuma hadiah nge-trip, ada juga anak-anak yang ngasih hadiah sarapan enak di tempat tidur, makan di restoran, atau seikat bunga segar.
3. Jepang
sumber foto: pexels.com
Sebutan untuk Hari Ibu di Jepang adalah “Haha no Hi” dan jatuh di bulan Mei hari Minggu kedua. Anak-anak di sana biasanya bikin gambar Ibu mereka masing-masing dan dipajang di sebuah pameran. Selain itu, anak-anak di sana juga sering masak makanan yang pernah diajarin Ibu mereka. Nantinya, masakan itu bakal disajikan buat Ibu tersayang. Oh ya, gak lupa juga, mereka suka ngasih bunga anyelir merah untuk Ibu yang masih hidup dan anyelir putih untuk Ibu yang udah meninggal dunia.
4. India
sumber foto: pexels.com
India punya dua cara buat merayakan Hari Ibu. Pertama, ada cara yang lebih kebarat-baratan, yaitu dengan kontemplasi bareng soal betapa berjasa Ibu dalam hidup kita. Ajang ini dirayain tiap hari Minggu kedua di bulan Mei. Kedua, cara yang lebih tradisionalnya adalah dengan ngerayainnya di bulan Oktober selama 10 hari. Hari Ibu dibarengin sama festival Durga Puja. Bareng temen dan keluarga masing-masing, orang-orang di sana merayakan kemenangan dewi Durga yang berhasil mengalahkan kejahatan.
5. Ethiopia
sumber foto: pexels.com
Bagi masyarakat Ethiopia, merayakan Hari Ibu adalah bagian dari festival Antrosht yang jatuh di akhir periode musim ujan. Begitu matahari musim kemarau pertama muncul, mereka bakal makan-makan bareng keluarga besar. Anak-anak perempuan bakal disuruh bawa sayur-sayuran, mentega, dan bumbu sedangkan para anak laki-laki kebagian bawa beragam daging untuk dimasak dalam jamuan tersebut.
6. Yugoslavia
sumber foto: pexels.com
Di antara banyak cara unik merayakan Hari Ibu di dunia, kayaknya Yugoslavia pantes jadi pemenang. Kenapa? Soalnya, tiap bulan Desember, anak-anak di sana biasanya mengendap-endap masuk ke kamar tidur Ibu mereka buat mengikat sang Ibu ke ranjang mereka! Nah, supaya sang Ibu bisa dilepasin, dia wajib ngasih hadiah ke anak-anaknya segera setelah dia bangun. Wah, malah kebalik, ya. Hehe.
7. Jerman
sumber foto: pexels.com
“Muttertag” atau Hari Ibu dalam bahasa Jerman dirayakan tiap hari Minggu kedua di bulan Mei, sama kayak di Jepang. Hari Ibu di sana bukan sekadar ngerayain hari orang terpenting dalam hidup kita, tapi punya juga nilai sejarah sejak jaman Perang Dunia II. Kok, bisa? Soalnya, Hari Ibu di Jerman juga jadi momen menghargai para perempuan yang melahirkan anak-anak bagi para veteran perang. Di jaman itu, mereka dikasih medali emas, perak, sampai perunggu tergantung seberapa banyak anak yang dilahirkan. Hmmm, sedih juga ya kalau perempuan dilihat sebagai mesin penghasil anak gini.
Komentar