5 Transportasi Kuno Indonesia - Hai Aladiners! Jauh sebelum kita mengenal transportasi umum masa kini, seperti mikrolet, bus, dan kereta api, ada beragam transportasi kuno di Indonesia yang beroperasi puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Transportasi-transportasi kuno tersebut memudahkan mobilitas warga zaman dahulu dalam beraktivitas. Meskipun sekarang transportasi tersebut udah nggak ada lagi, Mister mau kasih infonya buat kalian. Simak ulasannya di bawah ini.
1. Helicak
Sumber gambar: Facebook Helicak
Helicak merupakan singkatan dari helikopter dan becak. Penumpang helicak duduk dalam kabin bulat yang mirip helikopter. Transportasi ini adalah transportasi beroda tiga. Penumpang duduk di depan dan pengemudi duduk di belakang. Mirip becak.
Helicak diluncurkan di Jakarta pada 24 Maret 1971 di masa kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin. Mesin dan bodi utama helicak menggunakan skuter Tri Lambretta yang diimpor dari Italia. Umur helicak tidak lama. Tepat 16 tahun setelah diluncurkan, yakni pada 1987, pengoperasian helicak dihentikan. Salah satu alasannya ialah terkait keamanan. Helicak dianggap berbahaya bagi penumpang sebab ketika terjadi kecelakaan, penumpanglah yang pertama kali terkena dampaknya.
2. Oplet
Sumber gambar: jakarta-tourism.go.id
Kalian yang pernah nonton Si Doel Anak Sekolahan pasti gak asing, dong, dengan opelet. Dalam Si Doel Anak Sekolahan, transportasi tersebut dikemudikan tokoh yang bernama Mandra. Opelet berbentuk mobil sedan yang sudah dimodifikasi. Mobil sedan yang menjadi bodi opelet bermerk Morris yang berasal dari Inggris.
Mobil lantas dimodifikasi dengan diberi kursi penumpang di sebelah sopir dan di belakang sopir. Ada dua pintu masuk, yakni di samping depan bagi yang duduk di sebelah sopir dan di belakang bagi penumpang yang duduk di belakang sopir. Satu opelet menampung maksimal 10 orang. Lantai dan kusen jendela terbuat dari kayu, sedangkan atap terbuat dari seng.
Opelet sudah beroperasi di Jakarta sejak 1930. Namun, baru mulai popular sejak 1950. Dan, ketika ada serial Si Doel Anak Sekolahan, transportasi tersebut semakin populer. Kini, sudah tidak ada lagi opelet yang beroperasi. Opelet terakhir beroperasi pada 1990-an.
3. Kereta Uap
Sumber gambar: Wikipedia
Kereta api yang kita lihat saat ini adalah kereta yang menggunakan bahan bakar diesel. Jauh sebelum ada kereta diesel, di Indonesia terlebih dahulu ada kereta uap. Kereta tersebut menggunakan bahan bakar kayu bakar atau batu bara.
Kereta uap beroperasi di Indonesia pada 1950-an. Sama seperti kereta api yang beroperasi saat ini, kereta uap melayani rute antarkota. Pada 1960, kereta diesel mulai bermunculan, akan tetapi kereta uap masih terus bertahan hingga akhirnya pada 1980 tidak lagi beroperasi. Kereta uap terakhir yang beroperasi adalah kereta rute Solo-Madiun.
Di museum kereta api di Ambarawa, Jawa Tengah, kalian masih bisa menemukan kereta uap. Bahkan, masih beroperasi, lho. Tentu saja, pengoperasiannya hanya untuk kepentingan wisata, bukan sebagai transportasi umum.
4. Trem Kuda
Sumber gambar: koran-jakarta.com
Tahu delman, kan? Itu, tuh, transportasi yang ditarik kuda. Nah, ternyata zaman dulu, kuda juga digunakan untuk menarik trem alias kereta yang melayani rute dalam kota. Trem kuda ini muncul pertama kali di Jakarta pada 1869. Wih, tua banget, ya. Saat itu Jakarta bahkan masih bernama Batavia.
Ada 3—4 kuda yang menarik satu rangkaian trem. Trem kuda ini tidak panjang umur. Hanya bertahan selama 12 tahun. Ini karena ratusan kuda mati setelah kelelahan menarik trem. Kasihan, ya, kuda-kuda zaman dulu. Nah, setelah trem kuda udah nggak lagi beroperasi, penggantinya adalah trem uap lalu trem listrik.
5. Lori Wagon
Sumber gambar: klasika.kompas.id
Kalau keempat transportasi sebelumnya adanya di Jakarta, transportasi yang satu ini adanya di Aceh. Lori wagon bentuknya mirip becak, tetapi rodanya ada 4. Dan kalau becak dikemudikan 1 orang, lori wagon dikemudikan 2 orang. Transportasi ini beroperasi pada 1930. Baik pribumi maupun Belanda sering menggunakan lori wagon untuk aktivitas sehari-hari.
Komentar