"All our dreams can come true if we have the courage to pursue them". Bagus banget, ya, quote-nya! Ada yang tahu siapa empunya quote itu? Kalau lihat dari judul artikel ini, sih, udah ketebak, ya. Betul banget, quote itu adalah milik Walt Disney. Kalian tahu film kartun Disney, kan? Tahukah kalian, lokasi-lokasi yang muncul dalam film-film tersebut terinspirasi dari tempat-tempat nyata? Apa saja? Inilah 5 tempat di berbagai negara yang jadi inspirasi film kartun Disney.
1. Mont Saint-Michel, Prancis
And at last I see the light, and it’s like the fog has lifted. And at last I see the light, and it’s like the sky is new.
Kastil pada film “Tangled” tempat Rapunzel dikurung terinspirasi dari Mont Saint-Michel, pulau yang berlokasi di Normandy, Prancis. Mont Saint-Michel terkenal sebagai tempat ziarah, karena di sana ada gereja dan biara.
Pulau tersebut mulanya bernama Mont-Tombe. Suatu hari, St. Aubert, uskup Avranches mendapat penglihatan sosok malaikat St. Michael. St. Michael meminta St. Aubert membangun gereja di Mont-Tombe. Sejak itulah, nama pulau tersebut berubah menjadi Mont Saint-Michel.
Sumber: https://www.britannica.com/place/Mont-Saint-Michel (diambil dari Photos.com/Jupiterimages)
Selain gereja yang dibangun St. Aubert atas dasar permintaan St. Michael, terdapat pula biara yang dibangun komunitas Benedectine. Pada Oktober 2019 lalu, biara tersebut jadi salah satu venue berlangsungnya festival musik klasik, Via Aeterna Music Festival.
Atraksi wisata favorit di Mont Saint-Michel adalah Evening Bore in the Abbey. Itu adalah saat wisatawan bisa melihat air laut pasang dari ketinggian abbey (biara). Mont Saint-Michel selalu ramai dikunjungi wisatawan. Tiap tahunnya, ada jutaan orang yang datang ke sana.
2. Kastil Neuschwanstein, Jerman
A dream is a wish your heart makes. When you’re fast asleep. In dreams you will lose your heartaches.
Whatever you wish for, you keep.
Adalah kastil Neuschwanstein, bangunan yang menjadi inspirasi kastil pada film “Cinderella”. Pembangunan kastil Neuschwanstein diinisiasi oleh Raja Ludwig II, penguasa negara bagian Bavaria. Ia ingin membangun kastil tersebut karena ia butuh tempat privat untuk menjauh dari publik.
Pada 1886, terjadi perang antara Bavaria dan Prussia. Bavaria kalah dan itu membuat Raja Ludwig II kehilangan kekuasannya. Ia pun ingin membangun “kerajaan” sendiri di mana ia bisa kembali menjadi raja. Kerajaan itu diwujudkan dalam bentuk kastil Neuschwanstein.
Sumber: https://en.schwangau.de/sightseeing/neuschwanstein-castle/
Kastil Neuschwanstein dekat dengan desa Hohenschwangau di Bavaria. Posisinya di puncak bukit. Ruangan terbesar di kastil itu adalah hall of the singers. Pada 1933, hall of the singers menjadi venue konser peringatan 50 tahun kematian Wilhelm Richard Wagner, komposer idola Ludwig II.
Ludwig II meninggal ketika proses pembangunan kastil masih berlangsung. Ia menghembuskan napas terakhirnya pada 1886. Selang 1,5 bulan kemudiam, kastil Neuschwanstein dibuka untuk umum.
3. Quebec Ice Hotel, Kanada
Don’t let them in. Don’t let them see. Be the good girl you always have to be. Conceal, don’t feel. Don’t let them know. Well, now they know. Let it go. Let it go. Can’t hold it back anymore.
Chris Buck, sutradara film “Frozen” terinspirasi membuat film “Frozen” dari Quebec Ice Hotel atau dikenal juga dengan nama Hotel de Glace. Lokasinya di Kota Quebec, Kanada. Quebec Ice Hotel merupakan satu-satunya hotel es di Amerika Utara.
Frozen suite di Quebec Ice Hotel (sumber: https://shannonsviewfromhere.com/2014/01/quebec-city-hotel-de-glace.html)
Nama saja hotel es, tentu tempat tidurnya terbuat dari es. Mau tahu berapa suhu di dalam kamar? Antara -30 celcius dan -50 celcius. Brrrrr.... Supaya agak hangat, di atas tempat tidur disediakan matras dan kantong tidur. Setiap tahunnya di bulan Desember, para pemahat es berkumpul untuk mendesain ulang kamar-kamar hotel yang telah meleleh.
Pada 2014, Quebec Hotel merilis tipe kamar hotel Frozen suite yang didesain layaknya kamar Queen Elsa dan Princess Anna. Ada patung Olaf juga, lho, di sana. Proses pembuatan Frozen suite diawasi langsung oleh Michael Gaimo, art director film “Frozen”.
Baca juga: Dingin-Dingin Asyik di Icehotel Swedia
4. Pulau Kauai, Hawaii
Take my hand. Take my whole life, too. For I can’t help falling in with you.
Tempat yang muncul di film “Lilo & Stitch” terinspirasi dari Kauai, pulau terbesar ke-4 di Hawaii. Pemandangan di Pulau Kauai sangat menyejukkan mata. Pegunungan, laut, tebing, taman, semua memesona.
Sumber: https://www.journeyera.com/best-hikes-kauai-hawaii/
Apa saja yang bisa kalian lakukan di sana? Kalian bise berenang bersama lumba-lumba, menyelam dan bertemu kura-kura hijau, bermain flying fox di jalur yang lumayan panjang, atau yang lebih seru, naik helikopter untuk menikmati Kauai dari ketinggian!
Di sana juga tersedia Anaina Hou Community Park. Itu adalah taman tempat rekreasi keluarga. Kalian bisa bermain golf, menonton film, menonton atraksi hiburan, atau menikmati pertunjukkan musik.
5. Forbidden City, China
Who is that girl I see? Staring straight back at me. When will my reflection show, who I am inside?
Latar tempat yang kalian lihat pada film “Mulan” terinspirasi dari Forbidden City, komplek istana yang jadi pusat pemerintahan dinasti Ming dan Qing. Berlokasi di Beijing, Forbidden City dibangun oleh Kaisar Chengzu alias Kaisar Yongle.
Sumber: https://agreekadventure.com/9999-rooms-forbidden-city-beijing-china/
Pembangunan Forbidden City dimulai pada 1407 dan rampung pada 1420. Ada dua bagian di sana, bagian selatan atau outer court yang difungsikan sebagai tempat berlatih para kaisar dan bagian utara atau inner court yang difungsikan sebagai tempat tingal kaisar dan keluarganya.
Dinamakan Forbidden City karena memang awalnya masyarakat awam dilarang (forbidden) memasukinya. Namun, kini, tempat tersebut sudah jadi objek wisata. Saat masuk ke sana, bersiaplah terpesona dengan kemegahan bangunannya dan keunikan benda-benda peninggalan kerajaan.
Komentar