ang namanya ilmu pengetahuan terus berkembang seiring sama perkembangan zaman. Sama halnya kayak pengetahuan tentang makanan. Percaya atau enggak, makanan-makanan di bawah ini dulunya dianggap bener-bener berbahaya sama sebagian besar orang. Padahal kalau diliat sekarang, udah umum banget dikonsumsi. Mau tau apa aja? Yuk, kita bahas satu-satu.
1. Tomat
Sumber foto:A�www.tomatodirt.com
Berasal dari area Pegunungan Andes, tomat pertama kali dikenal sama masyarakat Eropa di awal abad ke-16. Para ahli botani mengklasifikasikan tomat ke dalam keluarga tanaman Solanaceae atau nightshade yang sebagian besar beracun. Makanya gak heran kalau banyak banget orang di zaman itu yang takut buat makan tomat. Padahal saat itu tomat udah sering banget dipakai di makanan Italia dan Spanyol. Bahkan di tahun 1597 ada seorang herbalist asal Inggris, John Gerard, yang menyebutkan kalau tomat adalah tanaman beracun dalam bukunya.
Sumber foto:A�topsy.one
Lanjut di abad ke-18 hingga awal abad ke-19 orang-orang pada takut makan buah ini karena banyak anggota kerajaan yang meninggal sehabis makan tomat. Padahal penyebabnya karena piring mereka punya kandungan tinggi lead yang berbahaya, apalagi setelah ditambah asamnya tomat. Duh, kalau sekarang kebayang gak, sih, gimana rasanya sambal kalau gak ada tomat?
2. Kentang
Sumber foto:A�stressrx.com
Kentang nasibnya 11-12 sama tomat. Sama-sama berasal dari keluarga tanaman nightshade, kentang bikin takut buat dikonsumsi karena bentuknya yang mirip sama anggota tubuh orang yang kena penyakit kusta dan sipilis. Waduh! Bahkan masyarakat Swiss dulu percaya kalau mengonsumsi banyak kentang bisa menyebabkan infeksi kelenjar. Kentang juga sempet dilarang buat ditanam di Prancis. Terus kenapa kentang akhirnya dianggap aman? Ada seorang tawanan yang ditangkap saat Perang Tujuh Tahun (1756 a�� 1763), Antoine-Augustine Parmentier, yang selama masa tahanannya cuma dikasih makan kentang. Bukannya meninggal keracunan, dia malah sehat-sehat aja. Iyalah! Akhirnya orang-orang baru sadar kalau ternyata kentang oke-oke aja buat dimakan.
3. Oatmeal
Sumber foto:A�www.eatthis.com
Makanan wajib orang-orang yang lagi diet ini ternyata dulunya dianggep gak cocok buat dikonsumsi manusia karena lebih sering jadi makanan hewan di Amerika Serikat. Wah, belum tau aja mereka gimana kandungan seratnya oatmeal, ya! Anggapan ini kemudian baru berubah setelah seorang imigran asal Jerman, Ferdinand Schumacher, mengenalkan oatmeal sebagai pengganti daging saat makan pagi.
4. Lobster
Sumber foto:A�wallpapersdsc.net
Percaya gak kamu kalau ternyata lobster dulunya dianggep sebagai makanannya para budak dan orang-orang miskin? Ini beneran, lho! Hinggal awal abad ke-19, lobster-lobster yang nyangkut di jaring nelayan diliat sebagai hama. Bukannya jadi makanan, lobster malah sering digiling untuk jadi campuran kompos buat nyuburin tanaman. Hadeuh, apa kabarnya lobster sekarang yang ada di restoran-restoran. Harganya selangit!
5. Jamur
Sumber foto:A�www.escoffieronline.com
Beda bentuk, nasibnya sama. Jamur juga dulu gak ada nilainya di mata orang-orang seluruh dunia. Ya, namanya juga tumbuh di mana aja, deket tempat sampah pula. Hingga tahun 1980-an salah satu jenis jamur mulai naik daun dan dipublikasikan dengan nama Portobello Mushroom. Terkesan keren dan mevvah gimana gitu, kan, namanya? Barulah orang-orang baru tertarik buat nyoba dan dijadiin pengganti daging dengan campuran sayur-sayuran, keju, dan roti. Tapi inget, ya Aladiners, gak semua jenis jamur aman buat dikonsumsi, lho. Ada beberapa jenis juga yang bener-bener beracun dan gak boleh dimakan.
Komentar