Ikutan lomba balap bakiak? Udah biasa. Lomba balap kelereng? Udah biasa juga. Kalo pengen lomba yang gak biasa, cobain, nih, 5 lomba nyeleneh dari berbagai negara. Kamu mungkin gak akan nyangka kalau kelima kegiatan ini bisa dijadikan lomba bahkan sampai dibuat kejuaraan dunia.
1. Sauna
Sumber: https://www.thermea.ca/discover-the-thermal-cycle/step-1-heat/our-saunas/
Peserta masuk ke ruangan yang bersuhu 1100 celcius. Mereka harus bisa menahan panasnya ruangan. Tidak ada batasan waktu. Pemenang adalah peserta yang paling terakhir keluar ruangan. Itulah aturan dalam lomba sauna alias mandi uap yang diselenggarakan di Finlandia. Setiap tahun ada kejuaraan dunia sauna di negara beribu kota Helsinki itu.
Kejuaraan dunia sauna di Finlandia berlangsung sejak 1999. Pesertanya datang dari berbagai negara. Apakah peserta benar-benar dibiarkan kepanasan selama lomba berlangsung? Tidak. Panitia memasukkan setengah liter air ke ruangan setiap 30 detik. Sauna sudah menjadi kebiasaan penduduk Finlandia. Mereka biasanya melakukan sauna sekali dalam seminggu selama 15—20 menit.
2. Lari sambil Gendong Istri
Masih dari Finlandia, lomba aneh berikutnya adalah lomba lari sambil gendong istri. Lomba ini dinamakan eukonkanto. Pesertanya adalah para pria. Mereka diwajibkan untuk berlari sambil menggendong istri mereka.
Kalaupun belum punya istri, seorang pria tetap bisa berpartisipasi. Ia bisa mengajak teman perempuan atau kekasihnya. Pun kalau istri si pria tidak mau diajak, ia juga bisa mengajak teman perempuannya. Intinya, pria dan wanita dalam eukokanto tidaklah harus pasangan suami istri.
Sumber: https://www.liputan6.com/global/read/4008134/foto-keseruan-lomba-lari-gendong-istri-di-finlandia?related=dable&page=4&utm_expid=.9Z4i5ypGQeGiS7w9arwTvQ.1&utm_referrer=https%3A%2F%2Fwww.liputan6.com%2Fglobal%2Fread%2F4008134%2Ffoto-keseruan-lomba-lari-gendong-istri-di-finlandia%3Fpage%3D1 (diambil dari AP Photo/David Keyton)
Ada dua macam lintasan yang dilalui dalam eukokanto, lintasan kering dan basah. Pada lintasan kering, peserta berlari di lapangan yang penuh pasir dan kerikil. Pada lintasan basah, peserta berenang di kolam sedalam 1 meter. Melalui lintasan itu saja sudah berat, ya, apalagi ditambah dengan menahan beban sang istri di gendongan.
Istri yang digendong harus berbobot minimal 49 kg. Kalau tidak sampai 49 kg, akan ditambah beban lain di pundak si pria sampai bobot beban yang digendongnya mencapai 49 kg. Gaya menggendongnya pun bermacam-macam. Ada yang menggendong istrinya dengan cara standar, yakni menggendong di punggung. Ada pula yang istrinya sampai harus melilitkan kakinya di leher sang suami.
Lomba lari sambil gendong istri bukan hanya diselenggarakan di Finlandia. Di negara lain juga ada, misalnya Inggris, Kazakhstan, bahkan di Indonesia.
3. Petak Umpet
Sumber: https://www.thesun.co.uk/news/1786486/hide-and-seek-world-championships-take-place-in-abandoned-italian-village/ (diambil dari Redux/eyevine)
Rasanya sudah jarang, bahkan hampir nggak pernah kita melihat anak-anak di Indonesia bermain petak umpet. Itu di Indonesia. Beda halnya dengan di Italia. Negara yang terkenal dengan pizza dan spaghetti itu malah menyelenggarakan kejuaraan dunia petak umpet alias hide and seek world championship.
Kejuaraan dunia petak umpet di Italia pertama kali berlangsung pada 2010. Saat itu, lokasi penyelenggaraannya adalah di Kota Bergamo. Setelahnya, berganti lokasi ke Kota Consonno. Ketika pertama kali diselenggarakan, namanya adalah nascondino championship. Nascondino adalah bahasa Italia untuk petak umpet. Supaya lebih populer dan menarik perhatian, namanya diganti menjadi hide and seek world championship.
Lomba petak umpet di Italia adalah lomba tim. Satu tim terdiri dari empat sampai lima orang. Seluruh anggota tim harus bersembunyi. Mereka diberi waktu selama 60 detik untuk menemukan tempat persembunyian. Orang yang bertugas mencari berasal dari panitia lomba.
Sumber: https://www.thesun.co.uk/news/1786486/hide-and-seek-world-championships-take-place-in-abandoned-italian-village/ (diambil dari Redux/eyevine)
Apakah tugas peserta hanya bersembunyi? Tidak, mereka harus bersembunyi dan secepat mungkin keluar dari persembunyian untuk menyentuh matras di tengah lapangan tanpa ketahuan tim pencari. Semakin cepat menyentuh matras, semakin banyak poin yang diperoleh. Tim dengan poin terbanyak menjadi pemenang.
Saat pertama kali diselenggarakan, lomba petak umpet ini hanya diikuti puluhan peserta. Kini, jumlah pesertanya ratusan. Mereka rela bepergian jauh hingga ke Italia hanya demi bermain petak umpet. Untuk berpartisipasi dalam lomba ini, peserta harus membayar uang pendaftaran sebesar €125 per tim atau setara hampir Rp2.000.000. Selain bermain petak umpet, peserta juga bisa menikmati acara hiburan berupa konser musik dan bazar makanan.
4. Duel Pipa Karton
Bukan, ini bukan duel dalam arti berkelahi. Duel ini bersifat fun. Tujuannya jelas bukan untuk menyakiti lawan, melainkan untuk merusak pipa karton lawan. Ya, senjata yang digunakan dalam duel ini adalah pipa yang terbuat dari karton.
Cardboard tube fighting league. Demikian nama asli duel ini. Penggagasnya adalah warga Amerika Serikat bernama Robert Asley. Duel pipa karton pertama kali diselenggarakan pada 2007 dan kini sudah berkembang ke negara di luar AS, yakni Australia, Inggris, dan Belgia.
Sumber: https://www.flickr.com/photos/davegolden/with/2657144667/ (by davegolden)
Pemenang duel adalah peserta yang bisa mempertahankan pipa kartonnya dalam keadaan utuh alias tidak rusak sama sekali. Rusak di sini berarti pipa kartonnya tertekuk atau terbelah menjadi dua bagian. Selama berduel, peserta harus memegang pipa karton di ujung bawah, tidak boleh di tengah. Peserta tidak boleh menutupi dirinya dengan tangan dan membanting lawan. Fokus duel ini adalah, sekali lagi, untuk merusak pipa karton lawan.
Ada dua macam duel pipa karton, ada yang berupa battle dan ada yang berupa turnamen. Untuk yang battle, pesertanya adalah tim, sedangkan untuk turnamen, pesertanya adalah individual. Khusus untuk yang battle, para peserta juga berlomba untuk memenangkan predikat sebagai tim dengan kostum terbaik.
5. Suit
Sumber: https://lifepages.jp/akbjanken2014-6018
Tahu suit, kan? Kalian pasti pernah melakukannya, kan? Nah, di Jepang, suit bukan sekadar permainan, melainkan dijadikan kejuaraan dunia. Kejuaran dunia suit pernah diadadakan di Jepang pada 2002. Pesertanya datang dari berbagai negara, lho. Hadiahnya juga gak main-main, Rp100 juta. Gedhe banget, kan? Padahal, ya, mainnya cuma simpel. Cuma sekadar suit batu, gunting, dan kertas. Simpel, tapi hadiahnya bikin ngiler.
Komentar