Siapa yang kangen sama kampusnya, angkat tangan! Apa yang paling kalian kangenin dari kampus kalian? Suasananya, kegilaan bareng temen-temen, atau mungkin gedungnya? Kalau desain gedung kampus kalian kayak kelima kampus di bawah ini, pasti pada betah selagi kuliah. Ini, nih, Mister punya daftar 5 kampus di Indonesia dengan desain kece. Kampus kalian termasuk nggak, nih?
1. Universitas Andalas, Padang
Sumber foto: https://ja.wikipedia.org/wiki/%E3%83%95%E3%82%A1%E3%82%A4%E3%83%AB:Rektorat_Universitas_Andalas_samping.JPG (diambil dari Gombang)
Apa yang khas dari Kota Padang? Rumah gadang tentu saja. Apa yang khas dari rumah gadang? Atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau. Seperti itulah desain bangunan Universitas Andalas (Unand) yang berlokasi di daerah perbukitan Limau Manis. Desain rumah gadang di Unand ada di bagian pintu masuk dan gedung rektorat.
Khusus di gedung rektorat, desain atap rumah gadangnya nggak sepenuhnya diberlakukan. Satu-satunya desain khas rumah gadang pada gedung rektorat ialah ujung atapnya yang dibuat runcing. Meskipun demikian, ada satu hal menarik dari gedung rektorat Unand, yakni orang-orang menjulukinya sebagai markas Power Ranger. Kok bisa? Itu karena gedung ini terbuat dari beton. Coba, deh, lihat fotonya di atas dan bayangin kamu ada di dalamnya. Bener-bener berasa kayak di markas Power Ranger, ya, emang.
2. Universitas Widya Mandala, Surabaya
Sumber foto: https://www.flickr.com/photos/thisisinbalitimur/35336881386
Arek-arek Suroboyo pasti paham kenapa Universitas Widya Mandala atau biasa disebut WM masuk dalam daftar ini. Yup, itu karena kampus WM terkenal dengan dinding-dindingnya yang terbuat dari batu bata. Apa istimewanya? Batu bata pada dinding-dindingnya dibiarkan begitu saja, tidak dipoles lebih lanjut. Jadi, kalau kamu memasuki kampus WM, sejauh mata memandang, segalanya serba batu bata. Dari awal kampus WM berdiri pada 1960 sampai sekarang, desain batu bata tersebut tetap dipertahankan dan tidak akan pernah diubah.
Lantas, apa sebenarnya makna di balik penggunaan batu bata? Maknanya adalah never ending process. Maksudnya, ketika mahasiswa WM sudah lulus, meskipun mereka sudah melalui proses pembelajaran selama 3,5—4 tahun, mereka masih akan terus berproses dengan ditempa di dunia profesional. Ketika mereka lulus, mereka sebenarnya masih berada di fase dasar untuk diproses lebih lanjut. Sama seperti batu bata yang menjadi dasar atau fondasi bangunan. Wihhh, deep banget, ya, maknanya.
3. Universitas Bina Nusantara, Tangerang
Sumber foto: https://riwaymail.wordpress.com/2015/11/06/murah-meriah-menuju-kampus-binus-university-alam-sutera-tanpa-nyetir/
Desain gedung kampus Bina Nusantara (Binus) yang ada di Alam Sutera, Tangerang, ini beda banget sama kampus Binus yang ada di Jakarta. Coba lihat, deh, gedungnya di atas? Kece banget, kan? Gedung tersebut didesain serba kotak-kotak dengan banyak jendela besar yang berfungsi sebagai tempat cahaya matahari masuk. Jadi, bisa hemat listrik, deh. Udah desainnya kece, ramah lingkungan pula. Kampus Binus ini berdiri di atas lahan seluas 5 hektare, terdiri dari 22 lantai, dan memiliki ruangan sebanyak 40. Ruangan-ruangan tersebut difungsikan sebagai ruang kelas dan laboratorium. Pada 2014 lalu, diadakan peresmian tahap pertama untuk ruang perkuliahan. Saat itu, luas bangunannya "masih" 20.000 m2 . Jika sudah selesai dibangun semua, total luasnya ialah 60.000 m2.
4. Universitas Padjadjaran, Sumedang
Sumber foto: https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/universitas-padjadjaran-belajar-di-bumi-parahyangan/
Gedung rektorat baru Universitas Padjajaran (Unpad) diresmikan pada 2012 lalu. Lokasinya di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Desain gedung ini kece banget, lho. Nampak luar, bentuknya bulat dengan lubang di tengah. Bentuk ini terinspirasi dari ikatan sapu nyere atau sapu lidi yang melingkar. Bahan penyusun bagian luar gedung ialah baja yang dicat putih dan krem. Antara baja satu dengan yang lain, diberi celah lubang sebagai tempat cahaya masuk. Bagian dalamnya didominasi oleh kaca yang membuat segalanya terlihat transparan.
5. Universitas Negeri Makassar
Sumber foto: http://profesi-unm.com/2016/09/07/kamu-mahasiswa-baru-6-hal-unm-wajib-kamu-ketahui/ (diambil dari Ist)
Desain unik dari gedung Universitas Negeri Makassar (UNM) ada di bagian menara pinisi yang merupakan gedung untuk pelayanan akademik. Sesuai dengan namanya, menara tersebut didesain layaknya kapal pinisi, kapal layar tradisional yang digunakan suku Bugis - Makassar. Menara pinisi terdiri dari 17 lantai.
Adalah Yu Sing, arsitek kelahiran Bandung yang menjadi otak di balik desain menara pinisi. Pada 2008, Yu Sing memenangkan sayembara perancangan menara pinisi yang diadakan UNM. Saat malam hari, menara pinisi nampak semakin indah karena dari luar bangunan terpancar 12 lampu berwarna-warni yang mewakili 12 fakultas di UNM.
Komentar