Siapa yang gak pernah baca dongeng waktu masih kecil? Hampir semua anak kecil tahu Putri Salju, Cinderella, Putri Tidur, dan putri-putri lainnya. Rupanya, banyak di antara dongeng klasik ini yang jalan cerita sebenernya gak seindah versi populernya. Ada yang terlalu sadis sampai-sampai harus direvisi, dan ada juga yang berasal dari kisah nyata suram yang pastinya gak cocok buat anak kecil. Kayak gimana, sih, kisah nyata di balik dongeng-dongeng pengantar tidur ini? Yuk, duduk manis dan simak cerita di Kamis Mistis bareng Mister!
1. Putri Salju dan Tujuh Kurcaci
sumber foto:A�wallpapercave.com
Di-bully karena cantik dan baik hati, itulah Putri Salju. Dongeng yang berpotensi bikin anak cewek berkulit gelap jadi gak pede ini diadaptasi dari kehidupan tragis Margarete von Waldeck, wanita bangsawan di abad ke-16. Margarete dibesarkan di Bad Wildungen, sebuah kota di Jerman tempat kakaknya mempekerjakan anak-anak secara paksa di tambangnya. Gara-gara beban kerja yang berat, anak-anak ini mengalami kecacatan fisik yang bikin mereka jadi mirip kurcaci. Selain itu, apel yang meracuni Sang Putri dalam kenyataannya malah dikonsumsi anak-anak a�?kurcacia�� ini. Mereka sering menerima buah-buahan kotor (tapi bebas racun) pemberian seorang bapak tua yang sering dateng ke tambang tersebut.
Meskipun agak beda sama versi dongeng, aslinya Margarete memang dibunuh secara gak langsung sama ibu tirinya. Sang ibu membawa Margaret ke Brussels supaya dipenjara, tapi karena cantik, Pangeran Philip II dari Spanyol malah pacaran sama Margarete. Sedihnya, Raja Spanyol gak setuju sama hubungan mereka dan ngirim agen rahasia untuk meracuni Margarete.
2. Rapunzel
sumber foto:A�parody.wikia.com
Dongeng gadis berambut super panjang ini diambil dari kisah kuno di abad ke-3. Di masa itu, ada seorang pedagang beragama pagan di Asia Minor (masuk wilayah Turki) yang sayaaang banget sama anak perempuannya yang cantik. Saking sayangnya, dia melarang siapa pun buat meminang si anak dan mengurung puterinya itu di menara saat dia keluar rumah. Entah gimana ceritanya, si anak perempuan cantik ini akhirnya memeluk Kristen dan selalu berdoa keras-keras sepanjang waktu saat ayahnya pergi. Sang ayah pun akhirnya tahu dan menyeret anaknya ke konsulat Roma. Di sana, pihak konsulat menyuruh sang ayah buat penggal anaknya kalau dia menolak buat meninggalkan agama barunya itu. Akhirnya, setelah si anak ngotot gak mau kembali memeluk pagan, sang ayah pun memenggalnya. Gak lama kemudian, sang ayah pun mati disambar petir! Sekarang, si a�?Rapunzela�� ini dianggap sebagai Santa Barbara, dipuja oleh Gereja Ortodoks Timur.
3. Hansel & Gretel
sumber foto:A�centralparkstory.com
Dongeng Hansel & Gretel versi Grimm Bersaudara memang suram banget, tapi kisah nyata di balik dongeng ini juga gak kalah miris. Meskipun tujuannya baik, yaitu supaya anak-anak gak suka keluyuran, Hansel & Gretel aslinya adalah gambaran miris Eropa di tahun 1315-1417. Kelaparan parah, penyakit, kematian massal, dan kanibalisme di Inggris dan sekitarnya bikin banyak orangtua menelantarkan anak-anak mereka. Di tengah keadaan menyedihkan ini, ada perempuan bernama Katharina Schraderin yang sukses bikin kue jahe super lezat. Kuenya menyelamatkan banyak warga dari kelaparan. Gara-gara bakatnya ini, ada pembuat roti pesaing yang menuduh Katharina sebagai penyihir. Seperti yang kita tahu, orang-orang di abad pertengahan takut banget sama penyihir! Akhirnya seluruh warga kota memburu Katharina dan membakar dia hidup-hidup dalam ovennya sendiri!
4. Cinderella
sumber foto:A�princess.disney.com
Satu lagi kisah wanita cantik dan berbudi luhur yang diperlakukan gak layak: Cinderella. Tokoh dalam cerita karangan Perrault ini agak berhubungan sama sejarah Rhodopis, wanita Yunani yang makna namanya berarti a�?pipi meronaa��. Waktu masih kecil, Rhodopis ditangkap dan dijual sebagai budak lalu dibawa ke Mesir. Wajahnya yang menawan bikin dia dianggap sebagai a�?barang berhargaa��. Majikannya menghujani Rhodopis dengan banyak hadiah, bahkan sepasang sepatu emas! Sepatu dan kecantikan Rhodopis menarik perhatian Firaun pada masa itu, Ahmose II. Selanjutnya bisa ditebak, Ahmose II langsung menjadikan dia salah satu istrinya. Meskipun gak berdarah biru, Rhodopis dikasih kesempatan buat melakukan upacara-upacara suci sambil memuaskan hasrat seksual Ahmose II. Hmmm, kaya tapi dijadikan budak seks? Kayaknya hidup Rhodopis jauh dari kata bahagia, ya. Beda sama kisah Cinderella!
5. Peniup seruling dari Hamelin
sumber foto:A�orion-uploads.openroadmedia.com
Ini mungkin satu-satunya dongeng yang gak terlalu bertolak belakang sama kisah nyata di baliknya. Seperti yang udah diketahui, versi populer dari dongeng ini menceritakan tentang peniup seruling dari negara antah berantah yang bisa melenyapkan tikus dari Hamelin, sebuah desa di Jerman. Setelah berhasil menenggelamkan semua tikus di sungai, si peniup seruling ini menagih hadiah yang dijanjikan wali kota. Sayangnya, si wali kota ingkar janji dan membuat si peniup seruling marah. Dia pun akhirnya menculik semua anak di kota di tiupan serulingnya sampai akhirnya wali kota menyerah. Nah, dalam versi kisah nyatanya, anak-anak yang diculik ini gak pernah kembali. Mereka dijadikan pasukan Perang Salib dan dijanjikan untuk sampai ke Yerusalem. Sayang, di tengah jalan terjadi badai dan anak-anak itu cuma bisa nunggu dalam kapal sampai mati kelaperan.
A�
Komentar