Dimulai dari tanggal 27 Mei nanti, Ubud Food Festival adalah event internasional tahunan yang wajib banget kamu datengin kalau kamu ngaku sebagai pencinta kuliner sejati. Selama 3 hari, ada banyak program acara yang akan ngebuat kamu sibuk dari pagi sampai malam, seperti kelas masak, food tour, workshop, jelajah pasar, kelas yoga, icip-icip kuliner, sampai coffee session. Bakal ada talkshow juga, lho bareng top figure dalam dunia kuliner, seperti Chris Salans, Bondan Winarno, Bara Pattiradjawane, Kevin Cherkas, Sisca Soewitomo, Antoine Olivain, dan Bart Van Olphen.
Nah, kali ini Mister mau ngebahas tentang beberapa restoran yang ikutan Ubud Food Festival 2016. Bukan cuma istimewa, mereka semua emang udah lama dikenal sebagai restoran-restoran terbaik sejagat Bali. Penasaran? Yuk, baca penelusuran Mister di bawah ini!
1. Indus Restaurant
Jalan Raya Sanggingan, Ubud
Sumber foto:A�Indus Restaurant Facebook
Sebagian besar sesi icip-icip di Ubud Food Festival digelar di sini. Mister ngerti, sih kenapa. Soalnya pemandangan yang bisa kamu lihat dari restoran ini WAH banget! Bukan cuma Sungai Tjampuhan yang super cantik, kamu juga bisa lihat Gunung Agung, lho. Romantis banget, deh pokoknya. Selain itu, setiap Hari Jumat di Indus Restaurant digelar Fresh Fish Friday. Jadi, kamu bisa mencoba beragam menu masakan olahan ikan dari seluruh Nusantara.
2. The Sayan House
Jalan Raya Sayan No. 70, Ubud
Sumber foto:A�melianasalim.com
Kalau dilihat dari luar, restoran yang satu ini sekilas mirip villa pribadi. Tapi pas masuk ke dalam, baru deh kelihatan kerennya. Menawarkan pemandangan Sungai Ayung yang bikin jernih pikiran, The Sayan House menyajikan menu-menu masakan Asia kontemporer dan beragam signature beverages yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain. Pemandangan sunset di sini oke banget, lho!
3. Arang Sate Bar
Jalan Raya Ubud No. 8
Sumber foto:A�Arang Sate Bar Facebook
Segala macam sate bisa kamu temukan di sini. Mau gaya lokal maupun internasional, semuanya ada! Tempatnya pun enak banget buat nongkrong bareng teman dan sahabat. Dengan gaya terazzo dan aksen motif khas Jawa, dijamin deh kamu bakal betah berlama-lama di sini. Apalagi pilihan minumannya ada banyak, mulai dari alcoholic beverages sampai beragam pilihan mocktail yang terinspirasi dari jamu tradisional.
4. Spice by Chris Salans
Jalan Raya Ubud No. 23
Sumber foto:A�indonesiaexpat.biz
Sebagian besar tokoh perkulineran pasti udah kenal sama yang namanya Chris Salans. Chef asal AS yang besar di Prancis ini cinta banget sama masakan Asia. Makanya, mayoritas signature dish yang dia keluarkan di Spice juga terinspirasi dari beragam menu Asia yang di-mix dengan gaya barat. Contohnya? Ada Snapper Carpaccio ala Italia yang disajikan dengan saus rujak! Unik banget, ya?
5. Mozaic
Jalan Raya Sanggingan, Ubud
Sumber foto:A�www.thestylejunkies.com
Sebelum ngebuka Spice, Chris Salans duluan terkenal karena restoran yang satu ini. Bukan cuma menyajikan makanan dengan konsep fine dining, Mozaic juga bakal memanjakan mata kamu dengan suasana tropis pepohonan di seluruh area restoran. Yang unik di sini adalah menu makanannya terus berubah, tergantung dari mood dan inspirasi para chef. Selain itu, Mozaic juga merupakan satu-satunya restoran di Asia Tenggara yang terpilih sebagai Les Grandes Tables du Monde (Great Tables of the World) oleh asosiasi Traditions & QualitA�!
6. Copper Kitchen & Bar
Bisma-Eight Hotel, Jalan Bisma No. 24, Ubud
Sumber foto:A�www.wheretoeat-bali.com
Restoran yang berlokasi di Bisma-Eight Hotel ini menawarkan beragam pilihan menu makanan yang bukan hanya super enak, tapi juga sehat. Kalau restoran-restoran lain memberikan pemandangan pantai atau sungai, Copper Kitchen & Bar dikelilingi hamparan sawah. Walaupun siang-siang panas, tapi pikiran, mata, dan kepala kamu tetap adem, deh. Selain itu, restoran ini juga punya kebun sayur organik mereka sendiri, lho.
7. Locavore
Jalan Dewi Sita, Ubud
Sumber foto:A�www.coolhunting.com
Walaupun berada di daerah perbukitan, bukan berarti kamu nggak bisa menikmati seafood segar di Ubud. Kalau kebanyakan restoran seafood mengimpor bahan makanan mereka, Locavore justru menggunakan produksi lokal. Dan kecintaan mereka akan hasil lokal bukan cuma terbatas di bahan makanan aja, lho. Bahkan piring dan gelas yang digunakan semuanya hasil buatan industri asal Bali. Soal makanan, restoran ini menawarkan 2 tipe set menu: Locavore dan Herbivore. Masing-masing menu terdiri 5 a�� 7 makanan yang terinspirasi dan makanan asal Belanda, Prancis, dan Scandinavia.
8. CasCades Restaurant
Jalan Lanyahan, Banjar Nagi, Ubud
Sumber foto:A�balithisweek.com
Menikmati makanan Eropa di restoran fine dining dengan pemandangan langsung ke hutan hujan? Ini cuma bisa kamu dapetin di CasCades Restaurant. Saking kerennya, restoran ini pernah dapet penghargaan dari Bali Best Restaurant, Bar & Cafe Awards di tahun 2014 sebagai restoran masakan Eropa terbaik, lho!.
9. Blanco par Mandif
Jalan Raya Tjampuhan, Museum Blanco Complex, Ubud
Sumber foto:A�www.blancoparmandif.com
Berlokasi di area Blanco Renaissance Museum, restoran yang satu ini ingin menjadikan makanan khas Indonesia terkenal di seluruh dunia. Makanya, walaupun menu-menu yang ditawarkan adalah masakan Indonesia yang kita biasa makan sehari-hari, tapi penyajiannya disesuaikan dengan konsep fine dining. Artistik banget, deh!
10. Rondji Restaurant
Jalan Raya Tjampuhan, Museum Blanco Complex, Ubud
Sumber foto:A�rondjirestaurantubud.com
Satu lagi, nih restoran yang lokasinya ada di Blanco Renaissance Museum. Berada di lantai paling atas museum, Rondji Restaurant menawarkan pemandangan Sungai Tjampuhan yang luar biasa keren. Liburan bareng pasangan? Jangan sampai kelewatan buat liat sunset di sini. Dijamin bakal tambah romantis! Selain itu, restoran ini juga punya open kitchen. Jadi sambil ngeliat pemandangan hutan dan sungai, kamu juga bisa menikmati aksi chef yang secara atraktif menyiapkan makanan pesanan kamu. Ada pertunjukan tarian setiap Hari Rabu, Jumat, dan Sabtu dari jam 18.30 juga, lho.
Komentar