Buat kamu yang lagi siap-siap menyambangi Benua Biru, udah nyiapin itinerary mau mampir ke mana aja?
Menara Eiffel? Colosseum? Istana Buckingham? Aaah, kalau kayak gitu, liburan kamu sama aja kayak jutaan turis lainnya! Daripada ke sana, mending kamu datengin aja 10 destinasi liburan anti mainstream di Eropa ini. Jangan lupa foto-foto yang banyak, ya, dijamin banyak orang terpana sama Instagram kamu nantinya.
1. Danau Faak, Austria
sumber foto: karglhof.at
Hati-hati nyebut nama tempat ini, bisa-bisa kamu dikira ngomong kotor. Hehehe. Danau cantik ini disebut Faaker See dalam bahasa Jerman dan merupakan danau terbesar kelima di Austria. Meskipun nggak luas-luas banget, air biru nan tenang dan cuaca cerah sepanjang tahun di tempat ini bikin siapa pun jadi pengin males-malesan di tepinya. Enak banget kali, ya, piknik sambil baca buku di sini.
2. Perperikon, Bulgaria
sumber foto: bitte-wenden.net
Kalau kamu penggemar masa lalu (ceilah), pastiin kamu dateng ke bekas kota kuno ini. Sejak ditemuin 15 tahun lalu, sebagia besar kota ini masih terpendam di bawah tanah. Jarak kota ini sekitar 3 jam perjalanan dari Sofia, ibu kota Bulgaria. Di sini kamu bisa ngeliat reruntuhan istana, benteng, kuil, monumen, sampai kuburan vampir yang katanya udah ada sejak 5000 tahun sebelum Masehi.
3. Old Town, Korcula, Kroasia
sumber foto: onthegotours.com
Masih buat kamu yang suka hal-hal berbau sejarah, Kroasia harus masuk bucket list kamu tahun ini. Kota tua di Korcula dipercaya punya peran penting dalam hidupnya Marco Polo, penjelajah dunia yang terkenal banget itu, lhooo! Dia ditangkap di sini tahun 1298 dan nulis kisah petualangannya selama di penjara. Bukan cuma punya kisah yang keren banget, arsitektur Renaissance Venesianya seakan-akan nggak tersentuh jaman. Masih awet sampai sekarang, kayak dikasih formalin!
4. Commandaria, Cyprus
sumber foto: twitter.com
Sebenernya, negara Cyprus sendiri udah jadi tujuan anti mainstream di Eropa, sih. Tapi, kalau kamu mau anti mainstream kuadrat, jalan-jalanlah ke kebun anggur di Commandaria. Wine dari sini dinobatkan sebagai wine tertua di dunia. Rasanya manis-manis bikin girang gitu, deh. Supaya makin asyik jalan-jalannya, dateng aja ke sini bulan September. Di bulan ini, cuaca di sana agak sejuk dan anggur-anggur udah siap dipetik. Yay!
5. Pulau NA?lsoy, Kepulauan Faroe, Denmark
sumber foto: lonelyplanet.com
Hah? Kepulauan Faroe sebelah mananya Denmark? Nah kaaan. Makin nggak dikenal destinasinya, makin anti mainstream tempat itu. Selain namanya kurang kedengeran, nggak banyak orang tahu kalau kepulauan ini punya pemerintahan sendiri, terlepas dari Kerajaan Denmark. Tujuannya apa lagi kalau bukan buat melestarikan bahasa dan budaya mereka. Kalau kamu penasaran kayak apa uniknya kepulauan ini, datenglah pas festival Ovastevnu yang biasa diadain saat pertengahan bulan Agustus.
6. Taman Nasional Vilsandi, Estonia
sumber foto: visitestonia.com
Kalau kamu butuh liburan anti mainstream yang agak menantang, Estonia punya Taman Nasional Vilsandi buat memuaskan kamu. Sepanjang musim panas, tempat ini jadi salah satu tempat istirahat terluas bagi anjing laut abu-abu dan burung air. Selain bisa ngeliatin dua jenis hewan ini leyeh-leyeh, kamu juga bisa nyobain hiking diiringi pemandangan Laut Baltik dan 30 jenis anggrek eksotis yang menghampar di sepanjang perjalanan kamu. Aaah surga dunia, deh!
7. Desa Sinterklas, Finlandia
sumber foto: id.pinterest.com
Letaknya emang deket banget sama Kutub Utara, tapi bukan berarti desa ini beneran desa tempat lahirnya sinterklas. Meskipun begitu, di sini kamu bisa nyobain naik kereta luncur yang ditarik rusa atau menjelajah alam liarnya. Sambil ngelakuin itu semua, kamu bisa ngeliat bentangan aurora borealis yang berdansa di langit. Bener-bener kayak negeri dongeng, deh! Eh, tapi siap-siap lampu yang banyak kalau ke sini. Matahari bersinar cuma selama beberapa jam aja. Sisanya serasa malem sepanjang waktu, deh.
8. Musee da'Art Moderne, Prancis
sumber foto: mam.paris.fr
Prancis emang udah mainstream banget, tapi bukan berarti negara ini cuma punya Louvre dan menara Eiffel doang. Di sebelah selatan Prancis, ada desa Caret yang jadi rumah bagi museum-museum seni modern. Sepasang pelukis Kubistis Prancis, temen deketnya Picasso dan Matisse, mendirikan museum ini di tahun 1950. As a result, the collection is top notch, featuring 57 original works donated by Picasso himself, as well as pieces by Chagall, Braque, and others.
9. Bukit Salib, Lithuania
sumber foto: wikimedia.org
Suram-suram cantik, itulah komentar yang pas buat tempat ini. Tempat ini mulai dipenuhi salib sejak akhir tahun 1800an sebagai monumen untuk mengenang para korban saat masa perlawanan terhadap tsar Rusia. Karena nggak ada jasad yang bisa dikubur, keluarga para korban meletakkan salib-salib di bukit terpencil ini. Seiring berjalannya waktu, sampai sekarang udah ada sekitar 200.000 salib yang disusun berantakan tapi artistik. Selain itu, bukit ini dijadiin situs ziarah yang dulu dipercaya jadi tempat Yesus Kristus menampakkan mukjizat.
10. Gua Skocjan, Slovenia
sumber foto: travelslovenia.org
Negaranya boleh kecil, tapi UNESCO rupanya cinta banget sama Slovenia. Buktinya di sini ada tiga Situs Warisan Dunia sekaligus. Salah satunya yang harus kamu datengin adalah Gua Skocjan yang dipenuhi jembatan dan terowongan yang membentang sejauh hampir 6,5 kilometer. Serasa lagi di istana mistis, deh, gara-gara ada banyak stalagmit dan kelelawar menggantung.
Komentar