
Siapa nih yang suka belajar dengan teks saja? Atau mau lebih tertarik dengan gaya visual? Eits, jangan salah, macam-macam gaya belajar dinilai bisa meningkatkan kinerja otak. Itu juga bergantung pada apa media dan studi yang sedang kamu pelajari.
Nah, jika kamu seorang siswa atau orang tua yang memiliki anak yang dididik di kelas campuran atau lingkungan pembelajaran hybrid untuk pertama kalinya, kemungkinan besar mereka akan merasa sedikit tersesat. Dari beradaptasi dengan kursus digital hingga tetap disiplin dengan interaksi tatap muka yang minimal, membiasakan diri dengan jenis pendidikan baru ini dapat membuat mereka kesulitan, terutama jika gaya belajar individual mereka tidak diperhatikan
Karena itulah dibutuhkan pengetahuan terkait macam-macam gaya belajar serta keefektifannya untuk si kecil maupun siswa manapun yang mau belajar. Simak ulasan mengenai macam-macam gaya belajar di sini.
4 macam-macam gaya belajar yang perlu kamu tau
Mengulik dari berbagai sumber, konsep gaya belajar pertama kali diciptakan pada 1987 oleh seorang guru Selandia Baru, Neil Fleming, yang mengacu pada berbagai cara kita memproses dan mengasimilasi informasi. Model VARK Fleming (visual, aural, baca/tulis, dan kinestetik) kini telah menjadi istilah umum di semua jenis latar pendidikan, terutama saat membantu siswa menentukan cara terbaik mereka belajar.
Yuk, simak ulasannya sebagai berikut.
1. VISUAL
Seperti namanya, pembelajar visual memproses informasi ketika disajikan dalam representasi grafis. Mereka lebih suka menggunakan peta, gambar, simbol, diagram, dan visual lainnya yang menyampaikan informasi daripada kata-kata.
Salah satu alat bantu belajar terbaik untuk pembelajar visual adalah membuat peta pikiran untuk membuat hubungan antar ide. Peta pikiran membantu merumuskan hubungan antara berbagai sub-topik dalam subjek keseluruhan, serta memungkinkan kamu untuk mengumpulkan pemikiran awal kamu.

2. AURAL
gaya belajar yang selanjutnya, ialah pelajar aural/auditory belajar yang dianggap paling efektif ketika mendengarkan informasi yang disajikan kepada mereka secara vokal daripada melihat atau membaca materi revisi. Kemungkinan, mereka merasa berguna untuk berbicara sendiri atau dengan orang lain dan sering berkembang dalam diskusi berbasis kelompok. Dalam hal teknik belajar, menemukan siswa lain yang juga pembelajar aural dan merevisi bersama dapat
3. BACA/TULIS
Seperti yang kamu perkirakan, gaya belajar, terutama pembelajar jenis ini, lebih mudah mengingat informasi melalui kata-kata tertulis dan cenderung menjadi pembaca setia. Mereka mengandalkan bahan bacaan untuk memahami suatu topik serta menulis catatan dengan kata-kata mereka sendiri. Dalam beberapa hal, pembelajar ini sebagian lebih ramping secara visual lantaran menyoroti dan memberi anotasi dengan warna atau menggunakan kartu flash berwarna-warni telah terbukti menjadi alat bantu belajar yang berguna.

4. KINESTETIK
Pernah mendengar kinestetik? Nah, secara garis besar, kinestetik ini merupakan kesadaran tentang bagaimana bagian-bagian tubuh bergerak tanpa bantuan visual, seperti mengetik tanpa melihat tangan. Karena itulah pembelajar kinestetik merasa terbantu untuk menggunakan gerakan fisik serta berinteraksi dengan lingkungannya untuk lebih memahami sesuatu. Pembelajaran praktis, termasuk pendekatan langsung, lebih disukai daripada mendengarkan ceramah.
Nah, itulah macam-macam gaya belajar yang bisa kamu implementasikan dalam kehidupan sehari-hari sesuai kebutuhan kamu. Agar lebih efektif, kenali diri dengan penerapan gaya belajar yang tepat.
Informasi AladinMall
Untuk info menarik lainnya, kamu dapat mengunjungi AladinMall Blog. Selain itu, kamu juga bisa berkunjung belanja online demi memenuhi segala kebutuhanmu dengan harga super hemat hanya di AladinMall yang bisa diakses melalui AladinMall.id atau download Aplikasi Mister Aladin.